Kemenkop-UKM Dorong UMKM Melakukan Pencatatan Pembukuan secara Digital

Kementerian Koperasi dan UKM dorong pelaku UMKM melakukan pembukuan secara digital.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sedang memberi sambutan sekaligus membuka Rakornas bidang urusan pemberdayaan pengembangan koperasi UMKM, Kamis (13/10). (Foto Screenshot/Thomas)

apahabar.com, JAKARTA – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM) mendorong para pelaku UMKM untuk melakukan pencatatanpembukuan secara digital. Hal itu dilakukan untuk memudahkan UMKM dalam mendapatkan akses pembiayaan dari bank.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjelaskan kredit perbankan sebanyak 30 persen harus ditujukan untuk UMKM. Namun, saat ini hanya baru 20 persen yang terealisasi.

“Tapi prakteknya sekarang meskipun regulasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan sampai Rp100 juta itu prakteknya masih sulit,” ujarnya dalam rapat koordinasi nasional bidang koperasi, UMKM, dan kewirausahaan yang disiarkan secara daring, Kamis (13/10).

Selain itu, menurut survey Bank Dunia, sebanyak 49 persen UMKM masih menggunakan pembiayaan pribadi. Data tersebut menjelaskan sebab dari terjadinya stagnasi, karena UMKM kesulitan meningkatkan kapasitas usaha yang akhirnya membuat UMKM tidak bisa berkembang dan naik kelas

Karena itu, Kemenkop-UKM juga mendorong agar bank mau untuk melakukan perubahan, dengan tidak lagi menggunakan pendekatan konvensional dan harus sudah menggunakan teknologi digital.

“Sekarang banyak aplikasi digital yang bisa membantu bank untuk melakukan kredit scoring bagi UMKM,” jelasnya.

Dirinya memberikan contoh untuk bank di Jawa Tengah nantinya akan digandeng bersama aplikasi digital agar UMKM bisa lebih mudah untuk mendapatkan pembiayaan.

Sulitnya pembiayaan yang dialami UMKM, menurutnya juga karena tidak adanya rencana bisnis kedepan, yang menyebabkan banyak investor ataupun perusahaan modal ventura  mengalami kesulitan untuk masuk. Karena itu, dirinya mendorong seluruh kepala dinas untuk mendampingi pelaku UMKM untuk memepersiapkan perencanaan binis kedepan.

Selain itu, Kemenkop-UKM bersama Smesco Timur juga akan membantu para UMKM di wilayah timur Indonesia untuk bisa mendapatkan akses pembiayaan untuk pengembangan usaha. Tentunya disertai dengan kerja sama dengan beberapa perusahaan aplikasi digital, untuk memberi kemudahan bagi UMKM mendapatkan investasi.

“Tanpa itu susah jadi ini model investasi bagi UMKM harus dibantu bagaimana pengembangan rencana bisnis para pelaku UMKM,” tutupnya.