Kalsel

Kasus Oknum TNI Tembak Warga di Tanah Bumbu Masuk Babak Baru

apahabar.com, BANJARMASIN – Kasus penembakan yang melibatkan 3 oknum prajurit TNI di Sarigadung, Tanah Bumbu memasuki…

Kasus penembakan yang diduga melibatkan 3 oknum prajurit TNI di Sarigadung, Tanah Bumbu memasuki babak baru. Dalam waktu dekat, ketiganya bakal disidangkan Oditurat Militer III-15 Banjarmasin. FOTO ILUSTRASI: Kompas TV

apahabar.com, BANJARMASIN – Kasus penembakan yang melibatkan 3 oknum prajurit TNI di Sarigadung, Tanah Bumbu memasuki babak baru.

Terbaru, kasus tersebut resmi dilimpahkan oleh Detasemen Polisi Militer Kodam VI Mulawarman ke Oditurat Militer III-15 Banjarmasin.

“Perkaranya sudah dilimpahkan. Menunggu persidangan,” kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI/Mulawarman, Letkol Inf M Taufik Hanif, Senin (14/6) siang.

Berkas kasus Praka MS, Praka HRT dan Pratu TA sendiri telah dilimpahkan sejak pekan lalu.

Lebih jauh, Letkol Inf M Taufik menegaskan pihaknya bakal objektif. Ketiga oknum prajurit TNI itu dipastikan akan mendapat hukuman sesuai aturan yang berlaku.

Hasil penyidikan, Letkol Inf M Taufik memastikan tidak ada motif lain dalam kasus penembakan tersebut.

Ketiganya diduga kuat melakukan aksi nekat tersebut lantaran pengaruh minuman keras.

Kronologis penembakan

Rabu 2 Juni malam, tiga pria mendatangi sebuah warung biliar di Kilometer 7, Desa Sarigadung, Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu. Ketiga pria berambut cepak itu merupakan pelanggan yang biasa ‘mewarung’ di sana.

Ketiganya datang menggunakan dua sepeda motor.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Asyik ‘mewarung’, saat jarum jam menunjukkan pukul 03.00 pemilik memberitahu ke ketiganya jika warung akan tutup.

Saat ditegur, salah satu dari mereka langsung menyiramkan air dari gelas yang berisi tuak ke Raudah.

"Mereka marah ketika diminta pulang karena warung akan ditutup," ujar saksi.

Raudah merupakan salah seorang pelayan warung. Saat itu, kebetulan Hendri Jaya suaminya datang menjemput.

Melihat istrinya disiram, Hendri lantas mendatangi ketiganya.

"Ketiganya tidak pakaian dinas," ujarnya lagi.

Cekcok terjadi. Salah satu dari ketiganya keluar.

Sekembalinya, senjata api laras panjang sudah dalam genggaman. Hendri tertembak di bagian perut dan paha kanan.

Pria yang bekerja sebagai buruh bangunan itu mengembuskan napas terakhirnya di RS Andi Abdurrahman Noor sekitar pukul 05.00.

Hasil olah TKP, polisi menemukan lima selongsong peluru kaliber 5.56. Ada indikasi jika pelaku bukan warga sipil.

Polisi kemudian berkoordinasi dengan Kodim 1022/Tanah Bumbu dan mengamankan ketiganya. Diketahui ketiganya berasal dari Kompi Senapan B, Yonif 623/BWU.

3 Prajuritnya Diduga Terlibat, Kodam Mulawarman Investigasi Penembakan di Tanah Bumbu