Tak Berkategori

Kasus Melonjak, Pembuat Peti Jenazah Covid-19 Kebanjiran Pesanan

apahabar.com, BALIKPAPAN – Kasus Covid-19 di kota Balikpapan naik signifikan. Angka kematian pun ikut naik, sehingga…

Yayasan Kasimo di Balikpapan kebanjiran pesanan peti jenazah Covid-19 lantaran angka kematian juga meningkat. Foto-apahabar.com/Riyadi

apahabar.com, BALIKPAPAN – Kasus Covid-19 di kota Balikpapan naik signifikan. Angka kematian pun ikut naik, sehingga pemesanan peti jenazah juga ikut meningkat.

Hal ini diakui oleh Yayasan Kasimo selaku pembuat peti jenazah khusus pasien Covid-19.

Belakangan ini pemesanan peti jenazah Covid-19 meningkat, sehingga stok yang sebelumnya telah dibuat ludes terjual.

“Dua mingguan ini mulai banyak pesanan. Bahkan dua hari lalu sampai 12 peti yang dipesan karena segitu yang meninggal,” kata Andre, Ketua Yayasan Kasimo.

Hari ini saja pihaknya sudah mengirim 5 peti jenazah kepada beberapa rumah sakit. Kondisi ini terus terjadi dan membuat Yayasan Kasimo terus memproduksi peti setiap harinya. Tak seperti sebelumnya, para pekerja bahkan sempat tidak ada aktivitas lantaran pesanan minim.

“Sebelumnya itu tukangnya pada pulang semua karena nggak ada pesanan, tapi kita sudah nyetok 50 peti. Nah ini banyak pesanan. Jadinya balik lagi mereka kerja,” ujarnya.

Diketahui, satu peti jenazah Covid-19 seharga Rp 1,7 juta ukuran panjang 205 sentimeter dan lebar 67 sentimeter. Harga tersebut telah ditetapkan Kementerian Kesehatan.

Keuntungannya terbilang kecil, namun Andre tetap melayani pembuatan peti jenazah.

“Kalau dibilang untung ya ada cuma nggak besar. Ya, kami tetap melayani pembuatan hampir di seluruh rumah sakit, yang penting jangan telat bayarnya,” ungkapnya.

Tidak hanya peti untuk jenazah dewasa saja, Yayasan Kasimo juga mendapat pesanan peti jenazah Covid-19 untuk anak-anak dan balita.

Sekadar informasi, peti jenazah untuk balita memiliki panjang 120 sentimeter dan lebar 50 centimeter ini dibanderol seharga Rp 1,3 juta.

“Ada juga pesanan peti untuk bayi, kemarin kan ada yang meninggal bayi umur 4 bulan di RSKD, itu petinya dari kami juga,” tuturnya.