Pembunuhan Brigadir J

Kamaruddin Juluki Wanita Menangis di Rumah Sambo 'Piala Bergilir', Kok Bisa?

Belakangan publik dibuat penasaran oleh sosok wanita menangis di rumah Ferdy Sambo.

Kamaruddin Simanjuntak di PN Jaksel (foto: apahabar/Regent)

apahabar.com, JAKARTA - Belakangan publik dibuat penasaran oleh sosok wanita menangis di rumah Ferdy Sambo.

Beredar desas-desus yang beredar bahwa wanita itu merupakan simpanan dari suami Putri Candrawathi.

Terbaru, Kuasa Hukum dari almarhum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak angkat bicara soal wanita misterius itu.

Dirinya menyebut bahwa sosok wanita itu itu sebagai 'piala bergilir'.

Baca Juga: Kubu Eliezer Bocorkan Ciri-ciri Wanita Misterius di Rumah Sambo

Lantas, siapakah sosok wanita yang berjuluk 'Piala Bergilir' tersebut? mengapa bisa Kamaruddin sampai hati memberi Julukan kepadanya seperti itu?

Ternyata wanita yang berciri-ciri memiliki paras cantik, berambut pendek dan berkulit sawo matang itu,  diketahui oleh Kamaruddin merupakan wanita simpanan para petinggi polisi di Indonesia.

Ada nama-nama yang disebut memakai wanita simpanan yang sama seperti inisial FS hingga TM.

Mengenai hal diatas, Kamaruddin mengeklaim dirinya mendapatkan keterangan itu dari seorang intelijennya, yang merupakan lulusan Akpol, berpangkat Jenderal.

Baca Juga: Bharada E Ungkap Wanita Misterius di Rumah Ferdy Sambo: Keluar Sambil Menangis

“Yang memberikan informasi ke saya itu intelijen senior, Jenderal dari Akpol 87,” ungkap Kamaruddin dikutip dari tayangan Youtube Metrotvnews, Selasa (6/12).

Menurutnya, karena sosok wanita itu juga yang membuat Ferdy Sambo dengan tegasnya melakukan pembunuhan terhadap ajudannya sendiri.

Saat itu Brigadir J dicurigai Ferdy Sambo membocorkan soal keberadaan wanita itu.

"“Putri ini sering mengajak ajudannya, salah satunya Yosua. Dianggap dia memberitahu keberadaan si wanita ini, padahal dia ajudan diperintah-perintah ya jalan saja. Dari situlah dendam FS ke Yosua. Lalu terlihat dari bulan Juni sudah sering diancam,” kata Kamaruddin. 

Kesaksian Bharada E 

Soal wanita menangis, hal itu pertama kalinya diungkap oleh Bharada E saat bersaksi untuk terdakwa Kuat Maruf dan Bripka RR.

Ketika itu, Bharada E menceritakan soal keretakan hubungan Sambo dan Putri hingga tragedi penggrebekan Putri di rumah Bangka, Jakarta Selatan.

Disanalah pada bulan Juni, untuk pertama kalinya Eliezer bertemu dengan wanita itu dalam kondisi menangis keluar dari rumah majikannya.