Tak Berkategori

Kaltim Lirik Potensi Limbah Sawit

apahabar.com, SAMARINDA – Limbah produksi minyak mentah kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) mulai dilirik oleh…

Ilustrasi perkebun sawit. Foto-net

apahabar.com, SAMARINDA– Limbah produksi minyak mentah kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) mulai dilirik oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).

POME atau limbah cair sawit yang merupakan hasil buangan CPO rupanya memiliki lignoselulosa (padatan terlarut) yang bisa dikonversi menjadi biogas (energi).

Terkait potensi besar POME itu, Gubernur Kaltim Isran Noor berharap pengusaha kelapa sawit mampu mengoptimalkan pemanfaatannya sebagai energi alternatif.

Khususnya, energi alternatif untuk pembangkit tenaga listrik berbahan baku biogas guna memenuhi kebutuhan listrik masyarakat terutama warga sekitar perusahaan sawit.

"Gapki (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) bisa membangun pembangkit listrik energi biogas dari limbah sawit," katanya dalam siaran persnya, Selasa (12/1).

Gapki lanjutnya, memiliki peran penting dalam memacu kinerja anggotanya yang sudah membangun pabrik kelapa sawit (PKS) di areal perkebunan mereka.

Menurut gubernur, produksi dan industri CPO pasti menyisakan POME yang umumnya dibuang namun ternyata masih memiliki nilai ekonomi tinggi jika diolah kembali.

Pemanfaatan POME untuk biogas pembangkit energi ungkap Isran, tentu sangat positif nilainya untuk memenuhi kebutuhan dasar listrik masyarakat sekitar perusahaan.

"Saya yakin Gapki punya komitmen yang sama untuk menyejahterakan rakyat," ungkapnya.

Adapun, pabrik kelapa sawit di Kaltim saat ini sudah mencapai 81 pabrik dengan produksi CPO mencapai 1,2 juta ton dan direncanakan segera dibangun 13 pabrik lagi.

Editor: Fariz Fadhillah