Kaleidoskop 2022

Kaleidoskop 2022: Aksi Bjorka, TV Digital dan Twitter Dibeli Elon Musk

Dunia teknologi diterpa beberapa isu panas pada tahun 2022. Mulai dari aksi Hacker Bjorka, Analog Switch Off (ASO) hingga Elon Musk yang membeli Twitter.

Kaleidoskop 2022: Hacker Bjorka, ASO, hingga Twitter dibeli Elon Musk. (Foto: dok. Udacity)

apahabar.com, JAKARTA - Berbagai kejadian penting pada dunia teknologi di Indonesia mengalami beberapa isu panas sepanjang tahun 2022.

Mulai dari aksi hacker Bjorka yang mengupas data sejumlah pejabat, peralihan Analog Switch Off (ASO) hingga Elon Musk yang membeli Twitter.

Nah, untuk melihat kilas balik kejadian-kejadian tersebut, berikut isu yang menarik untuk dibahas kembali.

Hacker Bjorka

Nama Bjorka mulai jadi buah bibir ketika menjual 1,3 miliar data registrasi SIM prabayar yang berisi nomor handphone warga Indonesia di forum breached.to, pada 31 Agustus 2022.

Aksinya itu sontak membuat geram warganet Tanah Air yang khawatir menjadi korban kebocoran data.

Baca Juga: Rekomendasi TV Digital dan Harganya buat Temani Liburan Kamu di Rumah

Tak hanya itu, hacker itu juga sempat 'menyentil' beberapa tokoh masyarakat seperti Erick Thohir, Puan Maharani dan Presiden Joko Widodo.

Sejauh ini, ia terpantau telah membocorkan data pengguna IndiHome, Tokopedia, PeduliLindungi, KPU, registrasi SIM prabayar, dan dokumen rahasia Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia juga rajin melakukan doxing (mengungkap data pribadi ke publik) terhadap sejumlah pejabat Indonesia melalui saluran Telegramnya.

Bjorka sendiri mengaku sebagai gadis yang tinggal di Warsawa, Polandia.

Baca Juga: Jelang Libur Nataru, KAI: Tiket Kereta Terjual Hingga Puluhan Ribu

Ia melakukan aksinya lantaran ingin menunjukkan lembaga pemerintah akan tetap bobrok selama dipimpin oleh bukan ahlinya.

Hingga saat ini, belum diketahui dan belum terungkap siapa orang di balik nama Bjorka.

Analog Switch Off (ASO)

Siaran TV analog di Jabodetabek secara resmi dimatikan pada Rabu (2/11) tepat pukul 24.00 tengah malam.

Hal itu dilakukan dalam acara hitung mundur Analog Switch Off (ASO) atau penghentian TV analog di Kantor Kementerian Kominfo Jakarta.

Siaran TV analog yang telah mengudara selama hampir 60 tahun di Indonesia akan digantikan dengan siaran TV digital.

Baca Juga: Kominfo: Migrasi TV Digital untuk Perluas Akses Internet 4G dan 5G

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD mengatakan ASO merupakan amanat UU Cipta Kerja, di mana paling lambat penghentian siaran TV analog harus dilakukan selambat-lambatnya pada 2 November 2022.

Saat itu, ada dua grup televisi membangkang, yakni MNC Group dan Viva Group.

Mahfud MD, pun turun tangan melontarkan ancaman sanksi sebelum akhirnya dua grup televisi itu terpaksa mengikuti aturan tersebut.

Untuk bisa menikmati siaran digital, masyarakat memerlukan Set Top Box (STB). Perangkat itu diperlukan agar masyarakat tak perlu mengganti TV analog.

Elon Musk Beli Twitter Rp687 Triliun

Setelah beberapa bulan menjalani proses akuisisi bahkan sempat berkonflik dengan perusahaan, Elon Musk akhirnya membeli Twitter dengan nilai sekitar Rp687 triliun pada akhir Oktober 2022.

Usai menguasai perusahaan media sosial itu, Musk merombak secara besar-besaran jajaran para petinggi Twitter.

CEO terakhir Twitter sebagai perusahaan publik, Parag Agrawal, telah dicabut dari posisinya.

Selain itu, Chief Financial Officer Ned Segal dan Vijaya Gadde, kepala kebijakan perusahaan yang dikritik oleh CEO Tesla itu secara terbuka, juga diberitakan telah meninggalkan kantor pusat Twitter.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Ponsel Berfitur NFC yang Praktis dan Cocok di Kantong

The New York Times juga melaporkan, penasihat umum Twitter Sean Edgett, telah meninggalkan kantor Twitter.

Tidak hanya itu, Chief Customer Officer Sarah Personette, juga jadi salah satu eksekutif yang dicopot dari jabatannya.

Terbaru, Musk diketahui sedang mencari pengganti untuk posisinya sebagai CEO Twitter setelah melakukan polling.

Hasil survei itu menunjukkan banyak warganet yang menginginkan dirinya mundur dari pimpinan Twitter, dengan 57,5 persen pengguna menjawab "Ya".