Tak Berkategori

Jokowi Pastikan IKN Nusantara Tidak Rusak Hutan Kalimantan

apahabar.com, BANJARMASIN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan konsep pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak…

Presiden Jokowi saat berada di lokasi IKN Nusantara. Foto-Istimewa.

apahabar.com, BANJARMASIN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan konsep pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak merusak lingkungan terutama hutan Kalimantan.

Jokowi mengatakan IKN Nusantara ialah kota hutan yang akan dibiarkan tumbuh pepohonan yang hijau atau yang dikenal dengan istilah Smart Forest City.

"Konsep IKN Nusantara ini adalah kota hutan. Artinya hutan ini akan dibiarkan hijau seperti ini. Tetapi ini yang dipakai untuk ibu kota ini adalah Hutan Tanaman Industri, yang monokultur yang homogen tanamannya," jelas Jokowi dilihat dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/3).

Jokowi menyebut hutan tersebut akan ditebang secara berkala. Sekali dalam tujuh tahun akan ditebang dan diganti dengan tanaman baru. Dan pastinya tidak akan merusak ekosistem dan lingkungan.

Untuk kebutuhan jangka Panjang, Jokowi menyebut di Kawasan IKN Nusantara juga akan dibangun pusat persemaian. Dari tempat itu nantinya akan dihasilkan puluhan juta bibit agar rehabilitasi hutan IKN Nusantara berjalan dengan baik.

"Kita juga membangun nursery, pusat persemaian yang produksinya kira-kira 20 juta bibit tanaman per tahun. Yang dari situlah kita tanam untuk rehabilitasi hutan yang ada di IKN Nusantara ini," ucap Jokowi.

"Sehingga tanamannya tidak monokultur. tanamannya tanaman endemik, tanaman lokal, yang mampu menarik hewan untuk masuk," sambungnya.

Jokowi bersama 34 gubernur telah menyatukan tanah dari berbagai provinsi Tanah Air. Dengan begitu, tanda dimulainya pembangunan IKN Nusantara.

Mantan Wali Kota Solo ini menyebut pekerjaan IKN Nusantara ialah pekerjaan besar yang nantinya dapat memberikan pemerataan ekonomi bagi seluruh wilayah Indonesia. Dan diprediksi akan rampung dalam waktu 15-20 tahun ke depan.

Akui Tak Mudah Bangun IKN Nusantara, Jokowi: Butuh Waktu 15-20 Tahun