apahabar.com, MARTAPURA – Usai melantunkan dzikir bersama, Sabtu (9/3) malam, sebagian jemaah Haul ke-14 Abah Guru Sekumpul memilih balik kanan.
Walau terlihat banyak yang meninggalkan lokasi haul, namun tampak jelas terlihat ribuan jemaah yang bertahan untuk mengikuti prosesi Haul di hari pertama itu.
Baca Juga:Parkir di Bahu Jalan, Siap-Siap Diderek
Sampai berita ini selesai ditulis, jajaran Polres Banjar di bawah komando Kapolres Banjar AKBP Takdir Matanette terus berjibaku mengamankan arus lintas.
Arus lalu lintas masih belum beranjak normal. Polisi juga masih menutup akses jalan Achmad Yani, baik dari Banjamasin- Hulu Sungai maupun sebaliknya.
Baca Juga:Ribuan Jemaah Haul Ke-14 Abah Guru Sekumpul Lantunkan Dzikir
Untuk kita diketahui, Haul akbar Syekh Muhammad Zaini Abdul Ghani yang akrab disapa Guru Sekumpul ke-14 jatuh pada Minggu, 3 Rajab 1440 H atau 10 Maret 2019. Abah Guru Sekumpul dikenal pula dengan panggilan”Guru Ijai”.
Ia lahir 11 Februari 1942 (27 Muharram 1361 H) di Kampung Tunggul Irang Seberang, Martapura, Kalimantan Selatan. Wafat dalam usia 63 tahun di Martapura pada 10 Agustus 2005, ia dikenal kharismatik.
Baca Juga:Intip Tips Terhindar Kemacetan Saat Menuju Sekumpul
Sebelumnya, ribuan jemaah mengikuti dzikir bersama. Dari pantauan apahabar.com, jemaah terlihat khusyuk mengikuti lantunan Syair Khobbiri lantas mengalun sekalipun berada di sepanjang jalan Sekumpul.
Selepas dzikir, dilanjutkan tahlil nasyid yang dipimpin oleh Imam Besar Musala Ar-raudhah, Guru Sa'duddin Salman Jalil bersama dua putra Mahkota Abah Guru Sekumpul Martapura, Muhammad Amin Badali dan Ahmad Hafi Badali. Mereka berdua tampak di depan makam ayahanda.
Baca Juga:Kapolres Banjar Turun Langsung Atur Kedatangan Ribuan Jemaah Haul Guru Sekumpul
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah