Tak Berkategori

Jelang Pengumuman Hasil Rapat BI, IHSG Bergerak Menguat

apahabar.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (17/12) pagi,…

Ilustrasi pergerakan harga saham. Foto-shutterstock via Tribunnews

apahabar.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (17/12) pagi, bergerak menguat.

Pergerakan penguatan IHSG itu menjelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) siang ini.

IHSG dibuka menguat 14,69 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.133,1. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,97 poin atau 0,41 persen ke posisi 974,04.

“IHSG diperkirakan menguat pada perdagangan hari ini, di tengah beragamnya katalis bagi pasar,” kata Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah dalam laporan di Jakarta, seperti dilansir Antara, Kamis.

Dari domestik, Bank Indonesia diperkirakan mempertahankan suku bunganya. Pada November lalu, bank sentral menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate 25 basis poin menjadi 3,75 persen.

Terkait vaksin, pemerintah tidak akan mengenakan biaya vaksin Covid-19 untuk seluruh rakyat Indonesia karena pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk menanggung semua biaya dalam program vaksinasi untuk mengendalikan pandemi.

Presiden Jokowi menginstruksikan dan memerintahkan Kementerian Keuangan untuk memprioritaskan dan merealokasi dari anggaran lain dari ketersediaan vaksinasi gratis ini sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat tidak mendapatkan vaksin.

Pemerintah Indonesia telah mendatangkan 1,2 juta kandidat vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac, dan akan menyusul 1,8 dosis selanjutnya. Sebanyak 3 juta vaksin tersebut rencananya akan disuntikkan ke tenaga kesehatan sebagai prioritas pertama.

Keenam vaksin tersebut diproduksi oleh Bio Farma, Astrazeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNtech, dan Sinovac Biotech.

Dari eksternal, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) tengah membahas usulan pencabutan semua hambatan perdagangan karena telah menganggu pengiriman bantuan pangan internasional terkait pandemi Covid-19.

Sementara itu, indeks Wall Street pada perdagangan Rabu (16/12) kemarin bergerak variatif. Stimulus baru senilai 900 miliar dolar AS untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 di AS dapat disahkan sebelum akhir pekan ini.

Dari Eropa, beberapa negara telah memberlakukan pembatasan aktivitas ekonomi yang lebih ketat jelang Hari Raya Natal.

Bursa saham regional Asia pagi ini, untuk indeks Nikkei menguat 3,05 poin atau 0,01 persen ke 26.760,45, indeks Hang Seng turun 9,21 poin atau 0,03 persen ke 26.451,08, dan indeks Straits Times terkoreksi 20,11 atau 0,7 persen ke 2.852,69.