Politik

Jelang Pemilu 2019, Ririe Tegaskan Tolak Money Politic dan Jangan Golput

apahabar.com, BANJARMASIN – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin sekaligus Calon Legislatif…

Sri Nurnaningsih (tengah) Caleg Demokrat Dapil Banjarmasin Tengah. Foto-istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin sekaligus Calon Legislatif (Caleg) Daerah Pemilihan (Dapil) Banjarmasin Tengah, Sri Nurnaningsih mengimbau masyarakat jangan terlibat money politic dan golput di Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 mendatang.

“Tolaklah apabila ada Caleg yang mengiming-imingi masyarakat dengan uang. Jangan gadaikan suara anda hanya dengan beberapa lembar rupiah, karena taruhannya lebih serius daripada yang dibayangkan,” ucap wanita yang disapa Ririe ini kepada apahabar.com, Jumat (12/4/2019).

Baca Juga: Survei Terakhir SMRC, Jokowi Masih Unggul 56,8 Persen dan Prabowo 37 Persen

Terlebih, tambah dia, money politic merupakan tindakan melawan hukum. Sangat jelas disebutkan dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.

Sehingga, apabila menemukan money politic, maka secepatnya dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Baik tingkat provinsi maupun kabupaten atau kota se-Kalsel.

Jika terdapat Caleg yang menawarkan imbalan berupa uang, sembako dan lainnya dengan maksud untuk dipilih, maka menurutnya, apabila terpilih sebagai wakil rakyat, maka yang bersangkutan akan menggerogoti uang rakyat dengan caranya sendiri.

“Sebab Caleg pilihan anda, akan menentukan apakah negeri ini akan lebih baik atau bahkan kian suram,” tegasnya.

Menurutnya, masyarakat mesti mempelajari gagasan, rekam jejak, latar belakang caleg bersangkutan. Apakah bisa dinilai memiliki kapasitas yang mampu memadai jika kelak duduk di kursi anggota dewan.

“Pastinya cermati kemampuan caleg tersebut bagaimana berkomunikasi langsung dengan masyarakat,” imbaunya.

Baca Juga: Pemilu 2019, Ribuan Napi di Kalsel Terancam Gagal Nyoblos..!

Satu hal yang tak kalah penting, tegas dia, masyarakat yang memiliki hak suara jangan sampai golput. Mengingat, satu suara pun sangat berharga untuk menentukan arah bangsa selama lima tahun kedepan.

“Bila Anda Golput, maka suara anda akan diplintir oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Sebelumnya, mengusung visi ‘Rakyat Tak Boleh Susah, Harus Makin Sejahtera’ Ririe semakin optimis mampu mendapatkan kembali amanah dari rakyat untuk duduk di DPRD kota Banjarmasin.

Mengingat, selama ini Ririe bukan hanya sekedar memberikan janji semata. Tapi sudah terbukti dengan menjabat dua periode sebagai wakil rakyat, yakni DPRD Banjarmasin Periode 2009-2014 dan periode 2014-sekarang.

Menurutnya, sebagai wakil rakyat yang mengemban amanah, wajib kiranya merumuskan kebijakan yang pro terhadap kesejahteraan masyarakat. Baik di sektor kesehatan, pendidikan maupun pelayanan publik.

Bahkan, ia mengakui telah berhasil mengesahkan beberapa Peraturan Daerah (Perda) yang berpihak terhadap kesejahteraan masyarakat. Seperti halnya, Perda Kota Banjarmasin tentang Pemenuhan Hak-hak Penyandang Disabilitas dan Perda tentang Pelaksanaan Pendidikan.

Baca Juga: Sandiaga: Penegak Hukum Harus Bertindak Kasus di Malaysia

Terdapat pula, Perda yang langsung diketuai langsung oleh Sri Nurnaningsih, yakni Perda kota Banjarmasin tentang Kesetaraan Gender dan Ketahanan Keluarga.

Selain merancang regulasi yang pro masyarakat, ia juga sering turun langsung kelapangan menyambut aspirasi masyarakat. Bahkan, tak sedikit membantu secara moril dan materil terhadap korban bencana seperti kebakaran.

Apabila dipercaya kembali menjabat sebagai wakil rakyat, kata dia, maka akan
merealisasikan Kartu Jaminan Kesehatan SRI (JAMKESRI) untuk masyarakat kota Banjarmasin. Program tersebut akan bergulir selama 5 tahun kedepan.

“Program JAMKESRI adalah implementasi dari 14 Program Partai Demokrat, yakni Program Pro Rakyat SBY,” tutupnya.

Baca Juga: Apa Kata Jokowi Ketika Bertemu Driver GoJek?

Reporter: Muhammad Robby/adv
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin