Tips Transportasi

Jelang Liburan Akhir Tahun, 3 Tips Aman Membawa Balita Naik Pesawat

Memasuki liburan akhir tahun, mungkin Anda sekeluarga sudah merencanakan jadwal berwisata ke luar kota atau bahkan ke luar negeri dengan naik pesawat.

Cara aman membawa bayi naik pesawat (Foto:dok.BlogReservasi)

apahabar.com, JAKARTA – Memasuki liburan akhir tahun, mungkin Anda sekeluarga sudah merencanakan jadwal berwisata ke luar kota atau bahkan ke luar negeri dengan naik pesawat.

Namun, khusus bagi Anda yang masih memilik anak usia balita, tentu rencana berlibur tersebut butuh perencanaan matang. Salah satunya mempersiapkan kenyamanan bagi sang buah hati ketika naik pesawat.

Melansir laman IDAI, Dokter Spesialis Anak, Cut Nurul Hafifah menyarankan sejumlah tips aman yang bisa diterapkan oleh orang tua jika ingin membawa anak balita naik pesawat, di antaranya:

1. Pahami peraturan maskapai penerbangan

Bepergian sambil membawa anak bayi tidak disarankan ikut naik pesawat. kecuali bayi di atas usia 3 bulan umumnya sudah aman bepergian naik pesawat dalam jarak pendek.

International Air Transport Association merekomendasikan batas usia bayi dapat ikut bepergian naik pesawat adalah di atas usia 7 hari, lalu Aerospace Medical Association merekomendasikan usia 2 minggu, sedangkan Centre for Disease Control and Prevention Amerika Serikat merekomendasikan usia 6 minggu.

Pastikan kepada maskapai penerbangan mengenai batasan usia ini dan perlu tidaknya surat rekomendasi dokter sebelum anak ikut bepergian naik pesawat.

Umumnya anak di bawah usia 2 tahun dapat naik pesawat tanpa perlu membeli tiket khusus, tetapi hanya satu orang anak yang dapat dipangku oleh orangtuanya saat bepergian.

2.  Pastikan buah hati Anda tidak menderita infeksi telinga

Saat pesawat tinggal landas dan mendarat akan terjadi perubahan tekanan udara yang bisa memengaruhi tekanan di telinga tengah.

Adanya infeksi di telinga tengah dapat menimbulkan nyeri saat perubahan tekanan di udara. Salah satu tips mencegah nyeri telinga adalah membuat bayi dan balita Anda mengisap.

Bayi dapat disusui atau diberi “empeng”, sedangkan balita dapat disuruh mengisap permen. Bila bayi atau balita Anda sedang mengalami pilek atau gangguan pada telinga, sebaiknya konsultasikan kepada dokter anak Anda sebelum bepergian.

Menutup telinga dapat dilakukan untuk mengurangi kebisingan akibat suara pesawat saat lepas landas, namun tidak memengaruhi perubahan tekanan udara.

3. Pilih penerbangan langsung tanpa transit

Sebisa mungkin pilih penerbangan tanpa harus transit (direct flight). Bila harus transit di suatu tempat hindari transit yang terlalu lama atau terlalu pendek agar perjalanan Anda bersama si kecil tetap nyaman. 

4. Pilih penerbangan saat jam tidur anak

Bagaimana bila perjalanan jauh dan lama? Anda tidak perlu pusing. Pilihlah penerbangan yang sesuai dengan jam tidur anak Anda sehingga si kecil dapat menghabiskan perjalanan panjang dengan tidur lelap.

Itulah deretan tips agar balita merasa nyaman serta aman saat bepergian menggunakan pesawat. Selamat mencoba!