Sport

Jelang Barito Putera vs PSS Sleman, Sama-sama Bocor di Belakang

apahabar.com, DENPASAR – Meski mempertemukan klub papan bawah, terdapat potensi banyak gol dalam duel Barito Putera…

Belandang Barito Putera, Beni Oktovianto, berduel dengan bek PSS Sleman, Aaron Evans, dalam pertemuan pertama di BRI Liga 1 musim 2021/2022. Foto: Barito Putera Official

apahabar.com, DENPASAR – Meski mempertemukan klub papan bawah, terdapat potensi banyak gol dalam duel Barito Putera versus PSS Sleman.

Pertandingan lanjutan BRI Liga 1 musim 2021/2022 itu akan berlangsung di Stadion Kompyang Sujana, Minggu (6/2) pukul 21.30 Wita.

PSS Sleman sekarang menghuni peringkat 13 dengan perolehan 25 poin dari 22 pertandingan. Posisi Super Elja terus melorot, seiring hasil buruk.

Mereka tercatat sudah melalui 4 pertandingan terakhir tanpa kemenangan. Awalnya mereka dikalahkan Arema FC 0-2, lalu menahan Madura United 1-1.

Namun dalam pertandingan berikutnya, PSS harus menelan pil pahit kekalahan yang dihadirkan Persebaya Surabaya 0-1 dan Persik Kediri 2-3.

Nasib Barito Putera lebih buruk lagi, karena tak pernah mengecap kemenangan dalam 5 pertandingan terakhir, 4 di antaranya sejak dilatih Rahmad Darmawan.

Seusai digasak Bali United 0-3 dan Borneo FC 0-2, Laskar Antasari sempat menahan Tira Persikabo 1-1. Namun dalam partai berikutnya, mereka ditekuk PSM Makassar dan Bhayangkara FC 1-2.

Imbasnya Barito Putera nyaris selalu lalu-lalang di zona degradasi. Seusai dikalahkan Bhayangkara, Rizky Rizaldi Pora cs menghuni peringkat 17 klasemen dengan 16 poin.

Kendati berbeda peringkat, Barito Putera dan PSS Sleman memiliki satu kesamaan. Kedua klub sama-sama bocor di belakang alias punya pertahanan rapuh.

Hingga BRI Liga 1 musim 2021/2022 melewati 22 pertandingan, kedua klub menempati jajaran lima besar klub dengan kebobolan terbanyak.

PSS tercatat sudah kebobolan 34 gol, sedangkan Barito Putera menderita 36 gol. Catatan mereka hanya kalah dari Persiraja Banda Aceh yang telah kebobolan 46 gol.

Di sisi lain, produktivitas kedua klub tak terlalu buruk. PSS Sleman sudah mencetak 29 gol, sementara Barito Putera membukukan 20 gol.

Fakta itu memungkinkan pertemuan di Stadion Kompyang Sujana diwarnai banyak gol. Pun dalam pertemuan pertama yang dimenangi PSS Sleman, pertandingan berakhir dengan skor 3-2.

Target Menang

Menghadapi PSS Sleman yang sudah tidak lagi diperkuat Irfan Jaya, Barito Putera mencanangkan kemenangan sebagai harga mati.

Terlebih ketika dikalahkan Bhayangkara FC, Barito sudah mampu unggul lebih dulu, sebelum kecolongan di menit-menit akhir akibat gol pemain pengganti Herman Dzumafo.

“Kami berbesar hati melihat penampilan pemain dan cara mereka berusaha. Andai waktu bisa diputar dan tersisa lima menit lagi, mungkin kami tak kalah,” ungkap Rahmad Darmawan dalam konferensi pers virtual, Sabtu (5/2) malam.

“Tapi waktu tidak bisa diputar dan hanya pengalaman yang harus diambil. Selanjutnya saya ingin hasil, jangan cuma proses. Kami sudah lama berproses dan sudah saatnya menghasilkan kemenangan,” tegasnya.

Demi mencapai target kemenangan, mantan pelatih Timnas Indonesia itu juga berusaha menjaga semangat pemain.

“Mereka juga terus diberikan game plan. Terlepas dari situasi di lapangan dan situasi sekarang, game plan harus dibiasakan pemain,” tandas Rahmad Darmawan.