Kalsel

Jasad Iqbal, Mahasiswa Tabalong yang Wafat di Mesir Tiba Siang Ini

apahabar.com, TANJUNG – Sesuai perkiraan, jenazah M Iqbal Maulaya Al-Ayubi (21) telah tiba di Jakarta, Senin…

Jasad Iqbal saat ini dikabarkan sudah berada di hanggar Jakarta. Foto: Ist

apahabar.com, TANJUNG – Sesuai perkiraan, jenazah M Iqbal Maulaya Al-Ayubi (21) telah tiba di Jakarta, Senin sore.

Ketua Komunitas Sayangi Sesama (KS2), Erlina Effendi Ilas mendapati informasi tersebut dari Gubernur Mahasiswa Kalimantan, Achmad Damiri Salim.

“Saat ini jenazah sudah berada di hanggar Jakarta,” jelasnya kepada apahabar.com, Senin (16/8) malam.

Erlina bilang jenazah akan diterbangkan ke Banjarmasin siang ini. Diperkirakan tiba di Bandara Syamsuddin Noor sekitar pukul 14.30.

Saat ini dirinya bersama relawan Tabalong sudah berada di Banjarbaru bersiap menyambut jenazah.

“Alhamdulillah kami sudah di Banjarbaru dan diberi fasilitas menginap gratis oleh H Heri Sunyoto pemilik penginapan Ashofa,” kata Erlina.

Selain relawan, sejumlah mahasiswa Mesir dan alumnus yang ada di Banjarbaru-Banjarmasin juga akan menyambut jenazah Iqbal.

“Setiba di bandara, jenazah nantinya langsung dibawa ke Tabalong menggunakan mobil ambulans Kremsak Tabalong, juga gratis,” pungkas Erlina.

Cerita ayahanda

M Iqbal Maulaya Al Ayubi (kaca mata) saat pelepasan para mahasiswa Tabalong ke Mesir oleh Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani. Foto – Istimewa.

M Iqbal Maulaya Al Ayubi dilaporkan jatuh sakit sedari awal Agustus. Iqbal ialah warga Tabalong yang menimba ilmu di Al-Azhar University Kairo Mesir.

Sebelum berangkat ke Mesir, ia sudah mengikuti perkuliahan hanya melalui dalam jaringan (daring) di rumahnya. Kemudian, ia bersama empat mahasiswa lainnya bertolak kembali ke Mesir.

Pelepasan Iqbal dan kawan-kawannya dilakukan langsung oleh Bupati H Anang Syakhfiani dan wakilnya H Mawardi, di aula Tanjung Puri Pemkab Tabalong, Kamis, 7 Januari 2021.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Tiba di Mesir, Iqbal langsung mengikuti ujian semester 1. Setelah itu dirinya mengikuti perkuliahan tatap muka selama 6 bulan hingga ujian semester 2.

"Setelah ujian pada bulan Juli, Iqbal libur semester 2, awal Agustus ia mulai tidak sehat," kata Saprudin, ayahnya kepadaapahabar.com, Senin (16/8).

Kabar sakitnya Iqbal terdengar juga oleh masyarakat Tabalong. Bantuan mulai mengalir. Donasi dikumpulkan, salah satunya, oleh Forum Silaturahmi Al Azhar Mesir (Forsilam) dan Komunitas Sayangi Sesama (KS2) Tabalong.

Tujuannya tak lain membantu biaya perawatan Iqbal selama di rumah sakit di Mesir.

"Donasi terkumpul dari alumni Mesir sekitar Rp23 juta dan telah didistribusikan ke Mesir," kata Ustaz Fahmi.

Sementara, donasi yang dikumpulkan oleh KS2 Tabalong sekitar Rp6 juta. Semuanya sudah diserahkan ke orang tua Iqbal, Saprudin.

Keadaan Iqbal pasca-menjalani perawatan di rumah sakit Mesir sempat membaik. Namun, belum lagi ayahnya tiba menjenguk, datang kabar kalau ia telah berpulang.

"SayaJumat 13 Agustus berangkat dari Banjarmasin dan tiba di Jakarta sekitar pukul 15.00, istirahat malamnya dapat kabar ia drop dan subuhnya sekitar pukul 05.00 mendapat kabar Iqbal meninggal dunia," jelas Saprudin.

Saprudin bilang saat itu ia bingung mendapat kabar itu. Ada yang menyarankan menunggu di Jakarta.

Ia pun diminta untuk membuat surat permohonan ke Kedubes RI untuk jenazah supaya dipulangkan ke Tabalong.

Pihak kedutaan juga memintanya untuk menunggu di kampung saja, Tabalong, karena surat negatif PCR berlaku 2×24 jam.

"Misalnya menunggu kedatangan jenazah di Jakarta hasil swab PCR itu kedaluwarsa, sehingga bila positif tidak bisa pulang ke Tabalong. Sehinggasaya pun memutuskan pulang, dan menunggu di Tabalong," beber Saprudin.

Terkait kedatangan jenazah Iqbal, Saprudin menjelaskan dirinya mendapat informasi bahwa jenazah akan tiba di Jakarta Senin, 16 Agustus.

"Untuk ke Tabalong paling cepat malam ini, paling lambat besok, Selasa (17/8)," pungkasnya.