apahabar.com, JAKARTA –Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mengalami kenaikan tipis sebesar 0,06 persen ke level 6.688, pada penutupan sesi II hari ini.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta menilai pergerakan IHSG pada penutupan sesi II mengalami mixed to higher.
“Pergerakan IHSG mengalami mixed to higher padahal kinerja market regional tergolong sangat kondusif,” ujarnya kepada apahabar.com, Senin (9/1).
Dari sisi domestik, belum terdapat data ekonomi makro yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap perubahan harga IHSG.
Selain itu, dari sisi investor asing, Nafan menilai bahwa pelaku pasar saat ini masih menunggu data Indeks Harga Konsumen Amerika (US CPI) dan keputusan The Fed terkait arah suku bunga.
“Dari eksternal, para pelaku investor berekspektasi bahwa US CPI akan meneruskan tren penurunannya. Dengan demikian, para pelaku investor juga berekspektasi bahwa the Fed akan semakin less hawkish kedepannya,” jelasnya.
Diketahui The Fed akan merilis laporan data US CPI untuk bulan Desember 2022, pada hari Kamis (12/1) diikuti oleh pendapatan bank besar Amerika pada Jumat (13/1).