Mencari Polisi Baik

HUT Ke-77 Bhayangkara, INW Minta Polri Semakin Serius Berantas Narkoba

Penangkapan ribuah butir ekstasi dan jenis narkoba lainnya perlu menjadi catatan polisi, bahwa peredaran narkoba masih menjadi tantangan serius di Indonesia.

Polres Jakbar Ungkap Jaringan Narkoba 18,6 Kg Capai Rp 28 Milliar. (Foto: apahabar)

apahabar.com, JAKARTA - Indonesia Narcotic Watch (INW) mendesak Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk mengambil langkah serius dalam memberantas tindak pidana peredaran gelap narkoba di wilayah Indonesia.

Direktur Indonesia Narcotic Watch (INW) Budi Tanjung mengungkapkan kekhawatorannya karena dalam operasi gabungan Dittipidnarkoba Bareskrim Polri bersama Bea Cukai dan Ditjen Pemasyarakatan (PAS) di Aceh, Riau dan Bali barang bukti yang disita sangat benyak.

Dalam operasi di wilayah Aceh, Riau dan Bali, polisi menggagalkan peredaran 428 kilogram (Kg) sabu dan 162.932 butir ekstasi. Jumlah ini perlu dikhawatirkan, karena semakin besarnya jumlah barang bukti.

“Pengungkapan ini menjadi bukti nyata betapa kejahatan narkoba di Indonesia semakin mengerikan. Oleh karena itu, INW mendesak Kapolri untuk segera mengambil langkah-langkah ekstra serius,” kata Budi di Jakarta melansir Antara, (1/7).

Baca Juga: Musnahkan Barbuk Narkoba dengan Cepat, Kapolda: Jangan Bikin Celah

Menurut Budi, langkah-langkah penting yang harus dilakukan Kapolri antara lain, meningkatkan teknologi security. Hal ini sangat penting mengingat teknologi yang digunakan para sindikat narkotika selalu lebih maju beberapa langkah dari teknologi yang dimiliki Polri.

"Polri perlu melakukan pembaruan teknologi security agar tidak kalah canggih dari teknologi yang digunakan para sindikat narkotika," jelasnya.

Selain itu, kualitas serta kemampuan penguasaan teknologi anggota reserse narkoba juga perlu ditingkatkan seiring dengan makin canggihnya teknologi yang digunakan para sindikat narkotika.

"Kualitas SDM anggota satnarkoba di seluruh Indonesia juga harus ditingkatkan," tambah Budi.

Baca Juga: BNNK Jakarta Utara Tangkap Wanita Pengedar Narkoba di Warakas

Mengingat Indonesia masih menjadi pasar potensial perdagangan narkoba, lanjut Budi, sudah selayaknya Polri memperkuat kerja sama dengan sejumlah kepolisian negara lain.

"Tentunya, upaya Polri tersebut harus mendapat dukungan kuat dari stakeholders yang lain. Polri tidak mungkin bisa bekerja sendirian melawan kejahatan narkoba tanpa dukungan kuat dari lembaga-lembaga terkait lainnya," ujar Budi menegaskan.

Budi menambahkan, keberhasilan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri membongkar rangkaian penyelundupan narkoba jaringan internasional dengan jumlah barang bukti 428 kg sabu dan 162.932 butir ekstasi serta menangkap 13 tersangka menjadi kado di HUT ke-77 Bhayangkara.

“Prestasi jajaran Ditresnarkoba Bareskrim Polri ini layak menjadi kado ulang tahun Polri tahun ini," ucap Budi.

Baca Juga: BNNK Jakarta Utara Tangkap Wanita Pengedar Narkoba di Warakas

Di sisi lain, Budi mengingatkan keberhasilan pengungkapan kasus narkoba dengan barang bukti berjumlah besar ini mengindikasikan bahwa tingkat peredaran narkoba di Indonesia masih sangat tinggi.

Oleh karena itu, dalam rangka mempersempit ruang masuknya narkoba ke Indonesia, INW meminta Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan sejumlah pembenahan dan peningkatan pada fungsi direktorat narkoba.