Proyek Ikn

Huawei Siap Bantu Kembangkan Teknologi dan Digitalisasi di IKN

Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang tengah berjalan ternyata diam-diam diminati oleh Huawei.

Huawei tertarik untuk mengembangkan teknologi dan digitalisasi di IKN. Foto: ANTARA

apahabar.com, JAKARTA - Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang tengah berjalan ternyata diam-diam diminati oleh Huawei.

Perusahaan teknologi itu tertarik untuk berpartisipasi dalam mengembangkan teknologi dan digitalisasi di IKN.

“Kami akan sangat senang apabila kami diberikan kesempatan berpartisipasi di proyek ibu kota baru Indonesia,” kata Vice President of Huawei's Global Public Sector, Simon Zou saat jumpa pers secara daring, Rabu (17/5).

Dijelaskannya, saat ini pihaknya tengah membahas dengN sejumlah mitra terkait apa saja yang diperlukan pada proyek IKN.

Baca Juga: HarmonyOS Huawei Akan Jadi Penggerak Mobil VW, Diuji Coba di China

Ketertarikan Huawei, kata Zou, bukan tanpa alasan, di mana sebelumnya mereka sudah menjalankan proyek-proyek ibu kota baru maupun pembangunan kota berkonsep smart city lainnya di dunia di antaranya Mesir dan Saudi Arabia.

“Secara global kami aktif berpartisipasi dalam proyek-proyek kota baru yang berkonsep smart city. Huawei adalah salah satu dari pemain utama pada konstruksi kota-kota baru tersebut," terangnya.

Untuk itu, pihaknya menawarkan berbagai jenis teknologi pada IKN, seperti fiber optik, jaringan 5G nirkabel, pusat data (data center) terbaru, hingga pembangkit listrik.

"Bagi kami digitalisasi kota-kota baru berkonsep smart city adalah keharusan, jadi bayangkan saja kami akan membangun dan menyokong ibu kota masa depan Indonesia dengan teknologi-teknologi mutakhir itu,” kata Zou.

Baca Juga: Huawei Cloud Diklaim Jamin Keamanan Serangan Siber hampir 100 Persen

Hal senada diungkapkan President of Asia Pacific Enterprise Government & Public Utility Account Dept Huawei, Nieweiyang.

Menurut dia, IKN merupakan proyek besar yang dapat memakan waktu jangka panjang dan penuh pertimbangan. Meski begitu, ia mengaku tetap tertarik untuk menjalin kemitraan tersebut.

"Kamj ingin terlibat dalam memberikan nilai dan solusi untuk konsep smart city di Indonesia, dan kami dalam tahap evaluasi awal,” pungkasnya.