Bangunan Mangkrak

Hotel Atlit Kaltim Mangkrak, DPRD Minta Pj Gubernur Cari Solusi Pemanfaatan

Hotel Atlit di Kalimantan Timur yang berusia lebih dari 15 tahun kini rusak terbengkalai. Padahal hotel tersebut pernah digunakan sebagai sarana penunjang Pekan

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Sapto Setyo Pramono. Foto: Humas DPRD Kaltim

apahabar.com, SAMARINDA - Hotel Atlit di Kalimantan Timur (Kaltim) yang berusia lebih dari 15 tahun, kini rusak terbengkalai. Padahal hotel tersebut pernah digunakan sebagai sarana penunjang Pekan Olahraga Nasional (PON) di Kaltim.

PYang disayangkan adalah, Pemerintah Provinsi Kaltim sampai saat ini, belum punya solusi mengenai nasib Hotel Atlit yang dibangun sejak 2008 di kompleks GOR Kadrie Oening, Samarinda, Kaltim itu.

Diketahui, Hotel Atlit tersebut telah terbengkalai sejak selesainya PON 2008 di Kaltim. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan. Padahal Hotel Atlit seharusnya menjadi aset berharga bagi Kaltim. Kondisi sebalinya terjadi, bangunan tak terurus.

Baca Juga: DPRD Kaltim Minta Pemerintah Perhatikan Pembangunan Daerah Perbatasan

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Sapto Setyo Pramono mengungkapkan Hotel Atlit yang ada sejak 2008 di Samarinda, setelah PON tak terurus. Asramanya mangkrak karena tidak dimanfaatkan lagi.

"Kalau bicara sejarah dulu bahwa Hotel Atlit atau asrama dibangun hanya menunjang kegiatan PON. Seyogyanya, kalau masa itu tidak berfikir hanya untuk fasilitas atlit pasca ini mau seperti apa jangka panjangnya. Jadi ketika ada momentum event nasional di Kaltim itu bisa dimanfaatkan," ungkapnya, Kamis (9/11).

Karena itu, Sapto mengungkapkan bahwa Hotel Atlit sampai saat ini ada kendala ketika ingin kembali diberdayakan. Salah satunya adalah kondisi bangunan yang sudah tidak layak.

"Sebatas dibuat hotel harus merombak fungsinya. Beda dulu sebatas fasilitas," imbuhnya.

Baca Juga: DPRD Kaltim Minta Masyarakat Bisa Kelola Lahan HGU PT Budi Duta Agromakmur

Sapto melanjutkan pihaknya akan berkomunikasi dengan Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik untuk mencari solusi untuk pengalihfungsian hotel atlit tersebut. Harapannya Hotel Atlit dapat dimanfaatkan kembali untuk berbagai kegiatan, seperti pelatihan atlit atau even olahraga lainnya.

"Nanti saya komunikasi kan dengan Pj Gubernur karena bukan hanya itu saja. Aset kita ada banyak, misalnya Stadion Palaran. Tapi kalau Stadion Palaran casenya berbeda. Gedungnya punya Pemprov Kaltim sedangkan tanahnya punya Pemkot Samarinda," jelasnya.

Baca Juga: DPRD Kaltim Getol Perjuangkan Air Bersih dan Listrik untuk Warga

Di luar itu, Politisi Golkar ini menilai jalan menuju Palaran yang menjadi aset Pemprov Kaltim, namun pembangunannya tersendat karena terbentur persoalan administrasi dengan Pemkot Samarinda.

"Jalan menuju palaran kan kemarin hancur. Jalanan punya pemkot. Tapi itu kan terhubung dengan jalan tol kan ngga baik kalau rusak. Jadi kita komunikasikan ke pemkot untuk izin diselesaikan. Jadi kita harus duduk bareng bagaimana kelolanya," pungkasnya. (ADV/DPRD Kaltim)