Hindari Klaim Sepihak Kepolisian, KontraS Desak Autopsi Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan

Sekjen Federasi KontraS Andi Irfan mendesak agar jenazah yang gugur dalam Tragedi Kanjuruhan segera diautopsi. 

Ilustrasi, KontraS mendesak agar korban Tragedi Kanjuruhan diautopsi. Foto-Net.

apahabar.com, JAKARTA - Guna mencari bukti autentik penyebab kematian korban dan menghindari klaim sepihak kepolisian, Sekjen Federasi KontraS Andi Irfan mendesak agar jenazah yang gugur dalam Tragedi Kanjuruhan segera diautopsi. 

"Kami semua tidak tahu penyebab kematian jika tidak dilakukan autopsi," kata Andi di Malang, dilansir CNN Indonesia.com, Kamis (13/10).

Upaya autopsi jenazah pada korban meninggal ini dilakukan agar penyebab kematian ratusan orang itu menjadi jelas.

Autopsi ini juga penting untuk menghindari klaim sepihak mengenai penyebab kematian korban. Utamanya klaim-klaim yang dibuat kepolisan.

"Terutama pernyataan dari pihak kepolisian yang menyatakan bahwa penyebab kematian para korban bukan karena tembakan gas air mata. Padahal polisi sendiri tidak memegang data autopsi," ucapnya.

Apalagi, kata dia, sejak adanya korban yang berjatuhan di rumah sakit, para keluarga korban langsung membawa pulang jenazah tanpa dilakukan visum et repertum terlebih dahulu.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan autopsi jenazah korban Tragedi Kanjuruhan, bakal dimulai pekan depan.

Hal itu dikatakan Andi, disela melakukan olah TKP di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Kamis (13/10).

"Autopsi mungkin minggu depan. Itu ada orang tuanya yang minta kan. Minggu depan Insya Allah dilakukan," kata Andi Rian.