Halalbihalal Guru PAI di Banjarbaru, Wali Kota Titip Pesan Ini 

Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kota Banjarbaru diharapkan jadi panutan bagi muridnya di sekolah.

Foto bersama guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Kota Banjarbaru. Foto : apahabar/Fida

apahabar.com, BANJARBARU - Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kota Banjarbaru diharapkan jadi panutan bagi muridnya di sekolah.

Hal ini disampaikan Wali Kota Banjarbaru, M. Aditya Mufti Ariffin melalui Asisten Administrasi Umum, Rahmah Khairita, di kegiatan Halal Bihalal PPPK Guru PAI angkatan ke-3 di Banjarbaru, Sabtu (9/9).

"Guru PAI harus jadi panutan, karena di era digital saat ini berbeda dengan zaman sebelumnya. Kondisi ini menuntut guru terus beradaptasi dengan kemajuan zaman," ujar Rahmah.

Baca Juga: Kabar Gembira, Penerimaan PPPK Tenaga Guru di Tanah Bumbu Dibuka September Ini

Baca Juga: Sidang Lanjutan Kasus Dugaan Korupsi Ben Brahim-Istri, Kesaksian Mantan Sopir Beratkan Terdakwa

Ia melanjutkan guru PAI juga dituntut memahami ajaran Islam secara menyeluruh guna memberi pemahaman kepada para siswa tentang Islam yang rahmatan lil'alamin dan damai.

"Saya mengapresiasi kegiatan silaturahmi guru PAI ini, semoga dapat menjadikan siswanya sebagai generasi yang agamis, sesuai visi misi walikota yaitu Banjarbaru yang Maju, Agamis, dan Sejahtera (Juara)," pungkasnya.

Ketua pelaksana kegiatan, HM Fakhrurruzi, mengatakan kegiatan halal bihalal ini sebagai bentuk syukur mereka telah diangkat jadi guru dengan status pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Dia merincikan ada 25 guru PAI pada angkatan ke-3 PPPK yang telah dilantik pada pertengahan Juli lalu.

"Halal bihalal ini murni sebagai bentuk syukur kami telah diangkat jadi PPPK dimana sebelumnya berstatus honorer, juga sekaligus memperkuat silaturahmi antar guru agama," terang Fakhrurruzi.

Ketua Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Banjarbaru, Alfian Wahyuni, mengingatkan bahwa menjadi guru merupakan amanah.

"Penuhilah amanah ini dengan kerja baik, kerja giat, dan kerja tuntas guna memajukan pendidikan di Banjarbaru," ucapnya.

Dari total 310 guru PAI di Banjarbaru, masih ada puluhan guru yang masih berstatus tenaga honorer. 

Turut hadir perwakilan Kemenag Banjarbaru, Toto Sunarto dan tamu undangan lainnya.