Pemko Banjarbaru

Hadiri Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama, Wakil Wali Kota Banjarbaru Sampaikan Ini

apahabar.com, BANJARBARU – Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono membuka acara sosialisasi moderasi beragama, toleransi dan kerukunan…

Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono saat membuka acara sosialisasi kerukunan umat beragama di Aula Linggangan Intan DPRD Kota Banjarbaru, Kamis (1/7). Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARBARU – Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono membuka acara sosialisasi moderasi beragama, toleransi dan kerukunan umat beragama pada kalangan ormas dan lembaga pendidikan oleh Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama kota setempat.

Kegiatan dilaksanakan di Aula Linggangan Intan DPRD Banjarbaru Kamis (1/7).

Hadir dalam sosialisasi tersebut, di antaranya Kepala Kantor Kementerian Agama Banjarbaru Abdul Basit, Ketua FKUB Banjarbaru Muslih Emberi, perwakilan Badan Kesbangpol, serta para peserta sosialisasi dan undangan lainnya.

Ketua Panitia pelaksana kegiatan, Aride menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini adalah untuk memberikan pengetahuan atau wawasan kepada para peserta dalam hal moderasi beragama dan arti pentingnya toleransi beragama serta pentingnya umat beragama untuk saling menjaga kerukunan antar umat beragama.

Kegiatan sosialisasi ini sendiri dilaksanakan di Aula Linggangan Intan DPRD Banjarbaru selama satu hari, dengan peserta sebanyak 40 orang, yang terdiri dari pengurus FKUB Kota Banjarbaru, Majelis Ulama, Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, KNPI, LDII, Kristen, Khatolik, Hindu, Budha, Pokjawas, Pokjaluh, Penyuluh Agama, Kelompok Kerja RA, MI, MTS, MA, Rumah Tahfidz Quran, Anshor, Muslimat, Aisyiah, Fatayat, dewan Masjid, BKPRMI, Ikatan Persaudaraan Haji, Madin serta Ponpes Al Falah Putra.

Diisi narasumber dari Kemenag Banjarbaru, Badan Kesbangpol Kota Banjarbaru dan Ketua FKUB Kota Banjarbaru.

Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono menyampaikan menghadiri pertemuan kerukunan umat merupakan kebahagiaan tersendiri bagi dirinya.

“Dapat bertemu dan mengenal lebih dekat dengan para tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat se-Banjarbaru. Semoga pertemuan kita ini dapat membawa rahmat dan berkah dari Tuhan dengan semakin eratnya jalinan kerukunan dan persatuan antar umat beragama di daerah kita ini,” ujarnya

Seperti diketahui bersama, masyarakatBanjarbaru adalah masyarakat majemuk, di mana terdapat perbedaan agama, suku dan etnis.

“Perbedaan dan keanekaragaman ini sudah barang tentu memerlukan kebijakan dan toleransi kita bersama dalam menyikapinya, karena berpotensi menimbulkan kerawanan konflik di masyarakat. Oleh karena itu, kita semua patut memberikan apresiasi atas inisiatif dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini dalam rangka memupuk dan menumbuhkembangkan kerukunan umat beragama di daerah kita,” terang Wartono.

Wartono berharap semua umat beragama dapat menyamakan persepsi dalam membangun semangat kebersamaan dan toleransi, serta mendorong komunikasi dan interaksi dalam forum ini.

“Berbagai masalah keamanan, konflik sosial, radikalisasi sampai terorisme seharusnya tidak perlu terjadi di tengah masyarakat bila tumbuh rasa saling menghormati dan toleransi. Masalah stabilitas keamanan dan ketertiban, tentunya menjadi tanggung jawab kita bersama, karena siapa lagi yang akan menjaganya, kalau tidak kita sendiri yang menciptakannya,” tuturnya.

Wartono meminta semua secara bersama-sama mulai dari sekarang harus merapatkan barisan dan kewaspadaan terhadap gejala perpecahan di tengah masyarakat yang disebabkan oleh munculnya isu maupun oknum yang sengaja memecah persatuan di masyarakat.

“Amanah ini bukan hanya tugas pemerintah atau aparat keamanan semata, namun tugas semua elemen masyarakat, termasuk juga kita semua yang ada di sini,” ucapnya.

Peran tokoh agama dan tokoh masyarakat, menurutnya sangat penting dan strategis untuk menjadi pelopor dalam menciptakan kerukunan umat beragama yang sejalan dengan salah satu misi Pemerintah Kota Banjarbaru yang sedang digiatkan, yakni memperkuat cipta kondisi masyarakat yang aman, nyaman dan tertib.

“Kita semua patut bersyukur, karena daerah kita ini masih kondusif. Itu semua berkat warganya yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya saling menghormati dan bertoleransi terhadap segala perbedaan yang ada,” katanya.

Namun, lanjutnya tetap harus waspada agar pengaruh buruk tidak masuk ke Banjarbaru.

“Semoga saudara-saudara yang hadir di sini mampu menjadi teladan dalam meningkatkan kualitas toleransi dan kerukunan umat beragama di lingkungan masing-masing, sehingga daerah kita ini selalu aman, tenang, dan nyaman bagi semua orang,” pungkasnya.