Pemko Banjarbaru

Hadiri RUPM PDAM Intan Banjar, Sekda Banjarbaru Tegaskan Ini

apahabar.com, BANJARBARU – Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah menghadiri Rapat Umum Penyertaan Modal (RUPM) PDAM…

Sekda Banjarbaru Said Abdullah saat menghadiri Rapat Umum Penyertaan Modal (RUPM) PDAM Intan Banjar Tahun Buku 2020, Kamis (11/2/2021). Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARBARU – Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah menghadiri Rapat Umum Penyertaan Modal (RUPM) PDAM Intan Banjar Tahun Buku 2020 di Aula Intan 3 PDAM Intan, Kamis (11/2/2021).

Tampak hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kalsel Syaiful Azhari dan Bupati Banjar KH Khalilurrahman, Dewan pengawas PDAM Intan Banjar, juga jajaran Direksi PDAM Intan Banjar.

Pada kesempatan itu, dilakukan penandatanganan berita acara hasil RUPM dan kontrak kinerja tahun 2021.

Usai Rapat Umum Penyertaan Modal (RUPM) PDAM Intan Banjar Tahun Buku 2020, Sekda Banjarbaru H Said Abdullah mengatakan PDAM Intan Banjar memiliki grand investasi yang besar.

“Walaupun kami pesimis untuk tahun ini karena keadaan pendanaan dari bagian pusat yang turun, kami lebih mengharapkan kepada PDAM agar dapat meningkatkan efisiensi dalam pekerjaannya untuk menurunkan angka kehilangan air,” ujarnya.

Sekda Banjarbaru itu juga menyampaikan agar dana yang diterima di 2021 dapat dimanfaatkan sebaik – baiknya.

“Dana yang masuk pada tahun 2021 ini sebesar 10 miliar dan kami berharap agar dana tersebut digunakan dengan baik, karena jika melihat pandemi ini rasanya sulit, sementara untuk PDAM daya belinya juga rendah dengan hal tersebut PDAM dituntut untuk meningkatkan efisiensinya menjadi lebih tinggi dengan daya beli yang rendah,” ungkapnya.

Pemkot Banjarbaru, kata dia, menyetujui jika laba yang berlebih itu digunakan untuk investasi internal di PDAM.

Untuk diketahui, tahun ini PDAM mengalami penurunan pendapatan yang disebabkan salah satunya oleh kenaikan harga dari pembelian harga air curah sementara daya beli masyarakat turun sehingga mengalami penurunan.

“Seharusnya bersamaan dengan naiknya harga air curah juga meningkatnya harga pembelian air bersih. Namun jika melihat kondisi saat ini, jika menaikan harga air bersih, maka yang terjadi hanyalah keributan di kalangan masyarakat,” ucapnya.

Namun, di balik penurunan pendapatan yang dialami PDAM, mereka juga memiliki nilai kerja yang baik, seperti menurunnya presentase dari kehilangan air setiap tahunnya dan meningkatnya aset yang mereka miliki.