Skandal Pejabat Pajak

Geram Saling Ancam, Johan Budi Pamer Kantongi Dosa Para Pejabat

Anggota Komisi III DPR Johan Budi geram dengan aksi saling ancam antara Menkopolhukam Mahfud MD dengan segelintir anggota DPR terkait transaksi

Mantan staf khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo saat melakukan kunjungan ke Kantor Berita Antara di Wisma Antara, Jakarta, Senin (23/9/2019). ANTARA/Fathur Rochman/am.

apahabar.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Johan Budi geram dengan aksi saling ancam antara Menkopolhukam Mahfud MD dengan segelintir anggota DPR terkait transaksi janggal Rp349 triliun di Kementerin Keuangan.

Namun ia menyerukan para pihak untuk berhenti saling ancam, sebab setiap para pejabat memiliki dosa dan sisi gelap sehingga perlu sadar diri.

"Saya mengingatkan kepada kita semua, apakah itu anggota DPR Komisi III maupun yang di depan kita ini Menko Polhukam, kepala PPATK semua itu punya kotoran, pak. Punya sisi gelap," kata Johan di ruang rapat Komisi III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/3).

"Mungkin ketika kita berkuasa, tidak ada yang berani mengusik-usik itu," sambung dia.

Baca Juga: Mahfud Terancam Direshuffle, PDIP: Jokowi Tak Suka Menteri Gaduh

Ia juga memberikan sindiran langsung yang ditujukan kepada Mahfud dan anggota DPR lainnya untuk tidak saling ancam antar lembaga pemerintahan.

Terlebih Johan memiliki pengalaman bekerja di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehingga mengantongi informasi tentang dosa dan sisi gelap para pejabat.

"Saya, Alhamdulillah, diberi kesempatan bekerja di lembaga yang saya jadi tahu banyak tentang kotoran kotoran, orang lah, tapi itu saya simpan," jelasnya.

Baca Juga: Mahfud Sebut Tiga Klaster Selubungi Transaksi Janggal Rp349 Triliun

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI Johan Budi mengingatkan Menko Polhukam Mahfud MD untuk tak membuat gaduh di ruang publik karena Presiden Jokowi tak menyukai anak buahnya jadi biang kegaduhan.

Sebab Jokowi tak ragu untuk mencopot menteri karena dapat mengikis kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Kegaduhan yang ditimbulkan Mahfud berpeluang dengan pencopotan dirinya karena selera Jokowi tak menyukai menterinya menimbulkan kegaduhan. Maka ia berharap Mahfud tak menjadi opsi nama yang bakal diganti.

Baca Juga: Dihujani Interupsi, Mahfud Singgung Anggota DPR Jadi Makelar Kasus

"Tentu saya berdoa dan saya mengagumi pak Mahfud. Pak Mahfud tidak direshuffle gara-gara ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Johan yang sempat menjadi juru bicara Jokowi memahami pola pikir dan selera Jokowi yang geram dengan anak buahnya yang berdebat di ruang publik. Justru perdebatan tersebut membuat riuh masyarakat.

"Saya pernah jadi jubir Pak Jokowi. Pak Jokowi itu paling enggak suka sama menteri yang berdebat di luar, langsung di-reshuffle sama dia," jelasnya.