Geger, Ratusan Mahasiswa Teknik UB Keracunan Massal Saat KKM di Wagir Malang!

Ratusan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) keracunan massal. Peristiwa itu terjadi saat kegiatan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) ke-43 di Desa

Universitas Brawijaya. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN - Ratusan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) keracunan massal. Peristiwa itu terjadi saat kegiatan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) ke-43 di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

"Iya, benar ada KLB (kejadian luar biasa) dengan korban mahasiswa Universitas Brawijaya saat kegiatan di Desa Jedong, Wagir," ujar Kadinkes Kabupaten Malang dr Wiyanto Wijoyo dikutip apahabar.com dari detikJatim, Rabu (8/2).

Kronologis Ratusan Mahasiswa Teknik UB Keracunan Massal

Lokasi Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) di Wagir Malang. Foto-net

Pada hari Senin, 6 Februari 2023 jam 08.00 WIB, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya angkatan 2022 mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di wilayah Jedong, Kecamatan Wagir dalam bentuk perkemahan di area lahan kosong.

Kegiatan diikuti 1.279 mahasiswa dan 300 orang panitia. Rencana kegiatan dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 6 sampai dengan 9 Februari 2023.

"Makan pada hari Senin sebanyak 2 kali yaitu makan siang dibagikan pada jam 13.00 WIB dengan menu telur bali, tumis buncis, dan tempe. Sedangkan makan malam dibagikan pada jam 19.30 WIB dengan menu tahu goreng, oseng tempe, dan tumis wortel," ungkap Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik dikutip apahabar.com dari detikJatim, Rabu (8/2).

Pada hari Selasa, 7 Februari 2023 sekitar jam 09.00 WIB terdapat sekitar 360 mahasiswa yang mengalami gejala keracunan berupa mual, muntah, dan diare.\

Baca Juga: Buntut Keracunan Massal, UB Hentikan Kemah Kerja Mahasiswa!

Jumlah Korban Versi Puskesmas Wagir dan Kepolisian Berbeda

Puskesmas Wagir: Korban 510 Orang

Puskesmas Wagir sebut jumlah korban keracunan massal sebanyak 510 orang. Foto-net

Wijoyo menjelaskan bahwa penyebab ratusan mahasiswa mengalami keracunan diduga dari makanan yang dikonsumsi. Korban keracunan rata-rata mengalami mual serta diare.

"Penyebabnya karena makanan yang kemudian mengakibatkan mual serta diare," jelasnya.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Puskesmas Wagir, korban keracunan mencapai 510 mahasiswa mengalami mual, muntah, serta pusing. Dari total peserta kegiatan KKM sebanyak hampir 1279 orang.

"Waktu kejadian ini sangat cepat dengan selang waktu terpendek 3 jam dan terpanjang 6 jam dari mulai makan hingga sampai terkumpul penderita sebanyak 510 mahasiswa dari hasil konfirmasi ke Puskesmas Wagir," tegas Wijoyo

"Delapan orang alami diare dan harus menjalani perawatan," sambungnya.

Kepolisian: Korban 360 Orang

Jumlah Korban menurut Laporan Kepolisian berjumlah 360 orang. Foto-net

Aparat kepolisian telah mendatangi lokasi kejadian untuk menyelidiki adanya dugaan keracunan massal yang dialami ratusan mahasiswa UB tersebut.

Setelah tiba di lokasi petugas langsung melakukan penanganan terhadap korban, olah TKP sekaligus melakukan serangkaian penyelidikan.

"Kami sudah melakukan penyelidikan, penanganan terhadap korban dan termasuk pengambilan sampel sisa makanan dan minuman untuk dilakukan uji laboratorium," akunya.

Taufik membeberkan hasil pendataan sementara diketahui peserta kegiatan yang mengalami keracunan berjumlah 360 mahasiswa dengan gejala lemas, perut mual, sesak nafas, diare, dan kondisi lemah.

"Sementara diketahui peserta yang mengalami keracunan berjumlah 360 mahasiswa dengan gejala lemas, perut mual, sesak nafas, diare, dan kondisi lemah," ujar Taufik.

"Berdasarkan hasil interogasi bahwa gejala tersebut dialami setelah para mahasiswa makan malam (nasi bungkus) yang disiapkan dan dibagikan oleh panitia," bebernya.

Jumlah korban keracunan massal versi polisi ini berbeda dengan versi Puskesmas Wagir. Berdasarkan data yang dikumpulkan Puskesmas Wagir, korban keracunan mencapai 510 mahasiswa yang mengalami mual, muntah, serta pusing. Dari total peserta kegiatan KKM sebanyak hampir 1.279 orang.