Tak Berkategori

Gara-Gara Omicron, 2 Ribu Jemaah Umrah di Balikpapan Gagal Berangkat

apahabar.com, BALIKPAPAN – Setidaknya dua ribu jemaah umrah di Balikpapan, Kaltim, gagal berangkat ke Tanah Suci…

Dua ribu jemaah umrah di Balikpapan, Kaltim, gagal berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah umrah. Foto-Istimewa

apahabar.com, BALIKPAPAN – Setidaknya dua ribu jemaah umrah di Balikpapan, Kaltim, gagal berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah umrah.

“Informasi terbaru memang ditunda. Kementerian Agama juga meminta kawan-kawan untuk bisa memahami keinginan negara, Presiden, terkait dengan penundaan umrah,” kata Kasubag Tata Usaha Kantor Departemen Agama Kota Balikpapan, Masrivani, ditemui di Pemkot, Selasa (21/12).

Dia pun meminta kepada setiap calon jemaah agar bersabar menunggu situasi membaik serta menunggu arahan dari pemerintah pusat termasuk kebijakan dari Arab Saudi.

“Data yang lama itu sekitar 2000-an jemaah haji. Karena setiap tahun kita memberangkatkan jemaah umrah sekitar 4000-an. Nah karena dampak pandemi jadi berkurang separuh dari pendaftar umrah,” ungkapnya.

Namun saat ini Kemenag tengah melakukan koordinasi dengan beberapa asosiasi untuk membentuk tim kecil dalam keberangkatan umrah. Masrivani mengatakan nantinya keberangkatan tetap akan dilaksanakan hanya saja dalam skala kecil.

“Namun kabar terbaru Kementerian Agama juga mengundang beberapa asosiasi dalam waktu dekat untuk membentuk tim kecil. Ini untuk membahas persiapan. Tetap mempersiapkan umrah, tapi mungkin skalanya kecil,” tuturnya.

Pihaknya akan berhati-hati dalam melaksanakan keberangkatan jemaah umrah, karena ada kekhawatiran berdampak pada keberangkatan haji yang akan datang.

Sebab, kata dia, jika jemaah umrah ada yang terjangkit omicron, akan mengubah kebijakan yang ada yakni bisa saja pada penundaan ibadah haji.

“Kita juga menjaga persiapan haji. Jangan sampai nanti ketika umrah terus terkena Omicron malah berdampak pada ibadah haji. Konsennya penundaan itu berkaitan dengan keselamatan jemaah umrah. Jangan sampai jemaah ke Arab Saudi kemudian membawa dampak. Nah ketika membawa dampak ya berpengaruh lagi terhadap perhajian. Ya, mudah-mudahan tidak berkelanjutan,” pungkasnya.