Sport

Frans Ungkap Rahasia Martapura FC Lolos ke Babak 8 Besar Liga 2

apahabar.com, BANJARMASIN – Untuk kesekian kalinya Martapura FC lolos ke babak 8 besar Liga 2. Lantas…

Martapura FC sukses ke babak 8 besar Liga 2 2019. Foto-Instagram

apahabar.com, BANJARMASIN – Untuk kesekian kalinya Martapura FC lolos ke babak 8 besar Liga 2. Lantas apa rahasia suskes itu?

Satu tiket delapan besar dipastikan Martapura FC di Wilayah Timur usai menghempaskan perlawanan PSBS Biak, lewat kemenangan tipis 1-0, di Stadion Cendrawasih Biak, Papua, Senin (21/10).

Satu-satunya gol Laskar Sultan Adam lahir lewat Amin Rais Ohorella menit ke-89. Meski begitu, sudah cukup untuk serdadu Frans Sinatra Huwae ke fase 8 besar Liga 2 2019.

Sebab, kemenangan tersebut mengangkat klub kebanggaan Martapura ke peringkat tiga, dengan raihan 31 poin dari 20 pertandingan.

Mereka pun menyusul tiga tim lain Wilayah Timur yang sudah memastikan lolos lebih dulu. Masing-masing Persik Kediri, Persewar Waropen, dan Mitra Kukar.

Sukses ini disambut gembira seluruh tim. Usai laga Frans pun menyebut salah satu rahasia sukses melangkah ke 8 besar.

“Ini berkat semangat pemain yang pantang menyerah. Karena mereka punya keinginan kuat untuk lolos ke 8 Besar,” ungkap Frans Sinatra dikutip apahabar.com dari bolalob, Senin (22/10) malam.

Sebelumnya PSBS Biak bertekad menjegal langkah Martapura FC lolos ke babak 8 besar. Namun keinginan mereka tidak terwujud.

Ricuh

Sementara itu laga terakhir wilayah Timur lainnya, PSIM Yogyakarta melawan Persis Solo diwarnai kericuhan. Duel yang dihelat di Stadion andala Krida, Yogyakarta, terpaksa dihentikan ketika kedudukan 2-3.

Persis Solo unggul lebih dulu melalui Hapidin menit ke-24. Namun, sundulan Christian Gonzales menit ke-38 merubah skor jadi 1-1.

Di babak kedua, menit ke-57, Persis Solo kembali unggul lewat Slamet Budiono. Tim tamu kembali menjebol gawang PSIM pada menit ke-61 berkat tendangan Nanang Asripin.

Namun tuan rumah kembali memperkecil ketinggal lewat gol Christian Gonzales.

Menjelang akhir laga, tensi pertandingan makin tinggi. Sejumlah pelanggaran menimbulkan kericuhan antar pemain.

Kericuhan itu mengundang para suporter untuk turun ke tengah lapangan karena emosi. Pertandingan pun terpaksa diakhiri, karena situasi yang tidak kondusif.

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Armaini di Stadion Mandala Krida mengatakan di pengujung pertandingan beberapa oknum suporter berupaya melampiaskan kemarahan kepada para pemain Persis Solo.

Namun, kepolisian dengan sigap sukses mengamankan dan mengevakuasi tim tamu. “Kita prioritas mengevakuasi pemain Persis. Nah, bisa kita evakuasi, marah pula mereka (oknum suporter) sama polisi,” keluh Armaini dikutip dari Antara.

Baca Juga:Ngopi Santai, 'Menjaga Asa Barito di Liga 1' Bersama Hasnuryadi

Baca Juga:Pelatih PSIS Sudah Punya Gambaran Kalahkan Barito

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin