Mitigasi Bencana

FPRB Aceh Usul Mitigasi Bencana jadi Mata Pelajaran di Sekolah

FPRB Aceh mengusulkan pemerintah memasukkan mitigasi bencana jadi mata pelajaran di sekolah. Sebabnya, Indonesia merupakan wilayah rawan bencana.

Ilustrasi mitigasi bencana. Foto-Net

apahabar.com, JAKARTA - Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Aceh mengusulkan pemerintah memasukkan mitigasi bencana jadi mata pelajaran di sekolah. Sebabnya, Indonesia merupakan wilayah rawan bencana.

FPRB Aceh menganggap bahwa mitigasi kebencanaan penting untuk menjadi mata pelajaran wajib. Baik pendidikan usia dini, sekolah dasar hingga menengah maupun perguruan tinggi. 

Sebabnya, mitigasi kebencanaan bisa mengajarkan ke siswa mengenai pemahaman dan pencegahan dampak negatif saat terjadi bencana. Selama ini, pembelajaran mitigasi kebencanaan terbatas diajarkan di luar kurikulum atau hanya menjadi ekstra kurikuler. 

Baca Juga: Se-Jatim, Cuma Jember yang Tak Punya Perda Penanggulangan Bencana

“Itu pun tidak rutin dan tidak semua sekolah melakukannya. Kondisi ini menyebabkan rendahnya pemahaman peserta didik terhadap mitigasi bencana," kata Ketua FPRB Aceh, Hasan Dibangka di Banda Aceh, dilansir dari Antara, Rabu (10/8).

Menurut dia, Aceh juga termasuk wilayah rawan bencana. Seperti gempa, banjir, tanah longsor, dan lainnya. 

Bencana itu juga tidak dapat diprediksi kapan terjadi. Namun pengurangan risiko dampak dari bencana tersebut dapat dicegah.

Baca Juga: Waspada! Jawa Timur Berpotensi Diterpa Bencana Hidrometeorologi

Oleh karena itu, FPRB Aceh terus menyuarakan agar mitigasi kebencanaan masuk dalam kurikulum sekolah. Sehingga anak-anak sebagai generasi penerus bangsa mampu mengurangi dampak risiko apabila terjadi bencana. Termasuk risiko mengurangi jumlah korban.

"Tentunya, kita tidak ingin banyak korban jiwa saat bencana terjadi seperti gempa yang disusul tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004," ucap Hasan.