Kalsel

Fakta Baru Investigasi Perampokan Bos Emas Paramasan-Batulicin

apahabar.com, MARTAPURA – Perampokan bersenjata api di Dusun Simpang Lima, Km 5, Jalan Poros Kandangan–Batulicin, Paramasan,…

Warga di Paramasan, tepatnya di ruas Jalan Kandangan-Batulicin waswas lantaran kawanan perampok bersenpi tersebut nekat beroperasi di siang hari. Foto: Ist

apahabar.com, MARTAPURA - Perampokan bersenjata api di Dusun Simpang Lima, Km 5, Jalan Poros Kandangan-Batulicin, Paramasan, Kabupaten Banjar masih membuat waswas warga. Sampai kini pelakunya belum juga tertangkap.

"Kami berharap cepat terungkap, karena sangat menguatirkan. Perampok bersenjata berani beraksi di siang hari," ujar Ustaz Pani, salah satu tokoh di Paramasan yang ada pada saat kejadian, dihubungi apahabar.com via seluler, Selasa (5/10).

Sekitar pukul 11.00, ia bercerita, para perampok menyatroni sebuah warung milik Musa dan Idah. Mereka tampak menenteng senjata api.

Tak hanya pemilik warung, senjata api itu rupanya juga digunakan mengancam mahasiswa KKN dari salah satu Universitas di Banjarmasin.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

"Untuk barang yang hilang ada uang tunai, emas mentah juga ada emas yang dipakai oleh korban, untuk total kerugian saya kurang tahu," tuturnya.

Mendengar ribut-ribut perampokan, Ustaz Pani mendatangi lokasi kejadian bersama warga. Saat itu, kata dia, pelaku sudah melarikan diri ke arah Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu menggunakan sepeda motor matik.

"Saya tidak sempat bertemu dengan para pelakunya, tapi setelah pelaku kabur saya datang dan melihat korban sudah histeris," terangnya.

awak media ini masih kesulitan menghubungi saksi bahkan korban yang mana di daerah Paramasan adalah salah satu wilayah blank spot alias susah sinyal. Butuh empat jam lamanya menjangkau kawasan di kaki pegunungan Meratus ini dari Martapura, pusat kota Banjar.

Dikonfirmasi, Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso melalui Kasi Humas Iptu Suwardi bilang jika korban akhirnya menghubungi Polsek Belimbing. “Untuk mengabarkan kejadian tersebut. Namun dalam hal ini belum terdapat laporan tertulis secara resmi,” ujar Suwarji.

Kepolisian mulai bergerak merespons kabar perampokan bersenjata api tersebut. "Tim Reskrim masih mencari tahu, dan cek lokasi, itu masuk wilayah mana," ujar Iptu Suwarji dihubungi apahabar.com, Jumat (10/1) malam.

Untuk membantu cepatnya penyelidikan, Suwarji meminta korban segera melapor. Pasalnya, sampai saat ini pihaknya mengaku belum menerima laporan resmi.

"Kecuali korban sudah melapor ke kepolisian terdekat pasti pihak kepolisian sudah melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kalau belum ada laporan, apa dasarnya polisi untuk melakukan penyelidikan," jelasnya.

Lokasi perampokan menjadi ruas favorit bagi warga Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Banjar untuk memangkas jarak tempuh ke Batulicin Tanah Bumbu maupun sebaliknya.

Adanya perampokan ini membuat warga waswas. Terlebih kawasan tersebut juga menjadi lokasi andalan pendulangan emas warga yang dikenal jauh dari keramaian.

"Untuk itu, kami himbau kepada masyarakat bila melewati jalan sepi agar tidak sendirian. Kapolsek Belimbing juga sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan koramil, untuk melaksanakan patroli gabungan. Kepada masyarakat bila mengalami kejadian serupa agar pada kesempatan pertama segera melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian setempat," pungkas Suwarji.

Kronologi Sementara

Teror Perampok Emas Berpistol di Jalur Kandangan-Batulicin, Polisi Mulai Bergerak

Sebelumnya, kabar perampokan seorang bos emas menggegerkan warga Paramasan di Kabupaten Banjar. Bermula pada Selasa 28 September. Ketika sejumlah pria mendatangi warung kelontong milik korban di Dusun Simpang Lima, Kilometer 5, Jalan Poros Kandangan-Batulicin, sekitar pukul 11.00.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Seluruh barang berharga milik korban dilaporkan raib. Dari uang tunai hingga emas mentah yang tergantung di sela meja jajanan warung. Sedang warga berbondong-bondong mendatangi korban yang tampak pucat pasi. Dari mulutnya, terucap jika para pelaku menenteng senjata api berbentuk pistol.

"Saya tak berani bergerak, diancam senjata api," ujar korban, seperti dikutip dalam video wawancara warga yang diterima media ini, Kamis (30/9) siang.

Korban mengaku tak mengenali para pelaku. Hanya, yang ia tahu mereka datang menggunakan tiga sepeda motor matik. Meski begitu, warga menduga sebagian pelaku adalah warga sekitar. Pasalnya, mereka tahu betul TKP merupakan dusun yang jauh dari keramaian.

Pemilik warung mengaku telah melaporkan perampokan tersebut ke Polsek terdekat. Namun sampai berita ini ditayangkan, Kapolsek Belimbing, Ipda Andre tak merespons saat media ini coba menghubungi.

apahabar.com lantas mengontak Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Kalsel. Kasubdit III Jatanras AKBP Andy Rahmansyah akan mengekrosceknya terlebih dahulu. "Coba saya cek," ujar komandan tim reserse mobile "Macan Kalsel" tersebut.

Viral Perampokan Bos Emas Paramasan di Ruas Kandangan-Batulicin, Polisi Turun Tangan