Kalsel

Dor..Dor..!! 3 Rampok Bersenpi Kotabaru Diciduk Macan Kalsel Cs, Salah Satunya Ahli Senjata

apahabar.com, BANJARMASIN – Kawanan perampok bersenjata api yang beraksi di Kotabaru akhirnya dibekuk tim reserse gabungan…

Dua pekan diburu, polisi mulai membekuk satu per satu pelaku perampokan brutal yang beraksi di Pamukan, Kotabaru. Foto: Ist

apahabar.com, BANJARMASIN – Kawanan perampok bersenjata api yang beraksi di Kotabaru akhirnya dibekuk tim reserse gabungan Polda Kalsel.

Sebagai pengingat, para perampok ini melancarkan aksinya di Desa Lintang Jaya, Pamukan Utara, Kotabaru, Jumat (11/7) lalu.

Mereka berhasil menggondol duit Rp100 juta hingga emas seberat 22,5 gram milik korbannya berinisial S (52), warga Desa Lintang Jaya.

Selain menggasak harta benda, para pelaku juga menganiaya korban lantaran coba melawan.

Alhasil, S terluka parah di bagian kepala dan punggung akibat sabetan senjata tajam dari pelaku dan harus menjalani 100 jahitan.

Polisi menduga para pelaku tersebut memiliki senjata api. Sebab, di lokasi kejadian polisi menemukan senjata api rakitan miliki pelaku yang tertinggal.

Para pelaku kemudian diburu tim gabungan Macan Bamega Resmob Polres Kotabaru dan Polsek Pamukan Utara, hingga akhirnya dibantu Tim Macan Kalsel, Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel yang dipimpin Kanit Opsnal, Iptu Endris Ary Dinindra, Rabu (23/6).

Sejak Kamis (24/6) apahabar.com terus mencoba mengonfirmasi pengejaran pelaku kepada tim gabungan. Pada Sabtu (26/4), polisi akhirnya mengonfirmasi penangkapan sejumlah pelaku.

Peran Pelaku

Dua pekan diburu, polisi mulai membekuk satu per satu pelaku perampokan brutal yang beraksi di Pamukan, Kotabaru. Foto: Ist

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel, AKBP Andy Rahmansyah membenarkan bahwa sebagian kawanan perampok itu telah berhasil ditangkap.

“Ada tiga yang diamankan. Mereka ditangkap di tempat yang berbeda,” ujar Andy.

Lantas, berapa total jumlah pelaku yang merampok korban S?

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Dari keterangan para pelaku, ternyata mereka beraksi berlima.

“Saat ini dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran,” jelas eks wakapolres Tanjungpinang itu.

Dalam melancarkan aksinya, para pelaku memiliki masing-masing peran. Yang pertama kali ditangkap adalah Ical, 37 tahun.

Ical ditangkap di kampungnya sendiri, Desa Keladan Kecamatan Batu Enggang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Dari pengakuan Ical, saat perampokan berlangsung dia bertugas sebagai penjaga pintu belakang rumah korban.

“Dia juga yang menebas korban dengan senjata tajam berupa parang hingga terluka parah. Pelaku yang satu ini juga ahli dalam membuat senjata api rakitan,” jelasnya.

Kedua, Onet 40 tahun. Dia dibekuk polisi di Desa Jaruju, Pamukan Utara, Kotabaru. Warga Balangan itu bertugas mencari barang-barang berharga milik korban.

Ketiga, Madi Macan 54 tahun. Dia diringkus di Desa Lintang Jaya, Pamukan Utara, Kotabaru. Madi memiliki tugas untuk mencari target empuk untuk dirampok.

Larang Panjang hingga Mandau

Pengakuan para pelaku harta hasil rampokan tersebut dibagi-bagi. Ical dan Onet mendapat bagian masing-masing Rp9 juta. Sementara Madi mendapat Rp 3 juta.

Selain mengamankan pelaku..

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Selain mengamankan pelaku, polisi juga berhasil menyita sejumlah barang bukti. Berupa satu pucuk senjata api rakitan laras panjang, satu airsoftgun modifikasi, 6 butir peluru kaliber 5,56 mm, 3 butir peluru kaliber 9 mm , 1 buah senjata tajam jenis mandau dan barang bukti lainnya.

Khusus di rumah Ical, polisi berhasil menyita barang bukti dua pucuk senjata api rakitan laras panjang dan senapan angin.

Andy bilang, Ical bisa merakit senjata api belajar secara otodidak melalui YouTube. Selain itu, Ical yang mencoba melawan terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan terukur petugas.

“Selanjutnya pelaku di bawa ke kantor Polsek Pamukan Utara guna proses hukum lebih lanjut,” pungkasnya.

Rampok Bersenjata Api di Kotabaru Diburu Polisi, Macan Kalsel Turun Gunung

Kronologis Perampokan

11 Juni, sekitar pukul 02.00 warga mendengar teriakan minta tolong dari salah satu rumah di Desa Lintang Jaya, RT 13, Pamukan Utara, Kotabaru.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Saat dicari sumbernya, warga mendapati suara itu berasal dari rumah S atau Suparno.

Saat warga melihat ke dalam rumah, alangkah terkejutnya mereka mendapati Suparno sudah penuh luka tebasan senjata tajam di punggung dan kepala korban.

Selanjutnya warga melarikan Suparno ke rumah sakit guna penanganan medis.

Dari keterangan istri korban, saat itu ada tiga orang perampok yang masuk ke dalam rumahnya.

“Melalui pintu belakang,” ujarnya.

Ketiga perampok tersebut terlihat membawa mandau dan beberapa pucuk senjata api rakitan. Saat para perampok berada di dalam rumah korban, mereka langsung menyekap istri dan anak korban.

Sementara korban yang saat itu hendak melakukan perlawanan kepada para pelaku ditebas secara membabi buta di punggung hingga kepala.

Usai menggasak emas puluhan gram, dan uang ratusan juta milik korban, para perampok kabur melalui pintu belakang rumah korban.