Dolphin Parenting

Dolphin Parenting, Menggabungkan Kolaborasi dan Fleksibilitas Pada Anak

Dolphin parenting merupakan salah satu pola asuh anak yang mengedepankan pendekatan kolaboratif dan fleksibilitas dalam mendidik anak.

Dolphin parenting mengutamakan kolaborasi orang tua dan anak. Foto: kolase

apahabar.com, JAKARTA – Dolphin parenting merupakan pola asuh anak yang mengedepankan pendekatan kolaboratif dan fleksibilitas dalam mendidik anak.

Pola pengasuhan memiliki beragam bentuk dan cara. Tiger parenting merupakan pola asuh dengan pendekatan otoriter, Jellyfish parenting mengedepankan fleksibilitas dan santai, sedangkan Elephant parenting menjadi pola asuh yang memberikan dukungan dan perlindungan yang besar kepada anak. Lalu apa yang dimaksud sebagai Dolphin parenting?

Dua metode pengasuhan yang umum digunakan adalah pola pengasuhan Dolphin parenting dan pola Elephant parenting.

Melansir Very Well Family (15/9), Elephant parenting, sebagaimana pengasuhan Jellyfish parenting yang bertujuan untuk membuat anak-anak merasa bahagia dan emosional terpenuhi.

Misalnya, jika anak-anak kurang tertarik pada pelajaran sekolah tetapi terlihat gembira dan merasa aman, orang tua gajah tidak akan terlalu khawatir. Mereka cenderung memberikan perhatian dan perlindungan yang berlebihan, kadang-kadang terlalu protektif.

Dolphin parenting mendidik anak dengan fleksibel. Foto: tonefotografia/istock photo

“Kami ingin mendengar, berempati, dan menghormati perasaan dan suara anak-anak sembari memegang teguh, jelas, dan tegas. batasan yang konsisten bagi anak-anak sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab,” kata Jami Dumler, LCSW, dikutip dari Very Well Family.

Sementara itu, pola Dolphin parenting, juga memiliki rasa kasih sayang yang sama seperti Elephant parenting, tetapi lebih tegas dalam pendekatannya sambil tetap mempertahankan fleksibilitas yang sehat.

Seperti lumba-lumba yang bergerombol dalam kelompok kecil, Dolphin parenting bersifat kolaboratif dan komunikatif, bekerja secara langsung dengan anak-anak mereka untuk mencari solusi, memperbaiki perilaku, dan menetapkan tujuan.
Dolphin parenting terinspirasi dari gerombolan lumba-lumba. Foto: A-Digit/istock photo

Pendekatan Dolphin parenting tampaknya menjadi contoh yang menonjol dalam dunia pengasuhan karena memberikan anak-anak kebebasan yang mereka inginkan sambil menetapkan batasan yang jelas dan menerapkan konsekuensi yang sesuai.

Pengasuhan lumba-lumba adalah keseimbangan antara kedua ekstrem ini dan memiliki aura berwibawa.
Seperti tubuh lumba-lumba yang kuat namun fleksibel, orang tua lumba-lumba memiliki peraturan dan harapan, tetapi juga menghargai kreativitas dan kemandirian.

Mereka bekerja sama dalam kolaborasi dan menggunakan bimbingan serta teladan sebagai alat untuk mendidik dan membesarkan anak-anak mereka.