Hot Borneo

Ditemukan Tinggal Tulang, Bocah di Kahelaan Banjar Ternyata Korban Pemerkosaan

apahabar.com, MARTAPURA – Sempat dinyatakan hilang, seorang bocah perempuan di Dusun Cungkir Kilometer 26 Desa Kahelaan,…

Temuan tengkorak kepala manusia yang mengungkap tindak pemerkosaan dan pembunuhan anak di bawah umur di Dusun Cungkir. Foto: Istimewa

apahabar.com, MARTAPURA – Sempat dinyatakan hilang, seorang bocah perempuan di Dusun Cungkir Kilometer 26 Desa Kahelaan, Kecamatan Sungai Pinang, Banjar, ternyata telah menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan.

Bocah berinisial PWU (10) dinyatakan menghilang dari rumah sejak 20 Maret 2022. Kejadian ini dilaporkan keluarga dua hari berselang ke Polsek Belimbing.

Selanjutnya pencarian terus dilakukan, hingga akhirnya ditemukan tengkorak kepala dan gumpalan rambut manusia dalam parit kecil di kebun kemiri milik Arifin di Dusun Cungkir, Rabu (13/4).

“Arifin memang jarang ke kebun. Biasanya hanya setahun sekali ke kebun untuk memeriksa kondisi buah,” papar Kapolres Banjar AKBP, Doni Hadi Santoso, melalui Kasi Humas, Iptu H Suwarji, Jumat (15/4) malam.

Sontak Arifin kembali ke dusun dan memberitahukan temuan itu. Selanjutnya bersama sejumlah warga, Arifin kembali ke kebun.

Hasilnya mereka menemukan lagi gigi geraham yang berjarak sekitar 10 meter dari gumpalan rambut. Temuan tersebut lantas dilaporkan ke Polsek Belimbing.

Sehari setelah penemuan tengkorak dan geraham, jajaran Polres Banjar yang terdiri dari Resmob, Pidum dan Inafis, dibantu Polsek Belimbing, langsung menuju tempat kejadian.

Penangkapan Pelaku

Mereka meyakini penemuan tengkorak itu berkaitan dengan PWU yang dilaporkan hilang. Semua keterangan dari warga sekitar pun dikumpulkan.

“Sekitar pukul 08.00 di hari kejadian, korban minta izin kepada ibunya untuk bermain. Kemudian sekitar pukul 10.30, korban masih terlihat berada di sekitar Dusun Cungkir,” urai Suwarji.

“Namun hingga pukul 17.00, korban tidak juga pulang ke rumah. Ibu korban yang bernama Sarinah, langsung mencari ke sekeliling dusun dibantu warga sekitar,” tambahnya.

Berdasarkan keterangan masyarakat pula, korban terakhir terlihat berada di dekat rumah RF (26). Penyelidikan polisi pun menemui titik terang.

“Setelah dilakukan interogasi, ternyata RF mengakui semua perbuatan. Selanjutnya pelaku langsung diamankan ke Mapolres Banjar,” beber Suwarji.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga menemukan potongan tubuh korban yang lain di antara semak-semak dalam jurang.

“Sekitar 200 meter dari penemuan tengkorak, tubuh korban terbungkus karung dengan kondisi terikat. Selanjutnya potongan tubuh itu dibawa ke RSUD Ratu Zalecha Martapura,” pungkas Suwarji.