air bersih

Distribusi Air Bersih Terbatas, Warga Lumajang Akui Masih Kurang

Kekeringan yang melanda Desa Boreng Kecamatan Lumajang mengakibatkan warga membutuhkan bantuan air bersih dalam jumlah lebih banyak.

Warga yang membutuhkan air bersih. Foto: apahabar.com/David Firmansyah

apahabar.com, LUMAJANG - Kekeringan yang melanda Desa Boreng Kecamatan Lumajang mengakibatkan warga membutuhkan bantuan air bersih dalam jumlah lebih banyak.

Distribusi air bersih telah dilakukan di sejumlah titik yang terdampak kekeringan, terutama di sisi selatan Lumajang. Desa Boreng merupakan salah satu desa di Lumajang yang mengalami kekeringan sejak 3 tahun lalu.

Hal itu dikarenakan DAM Gambiran yang merupakan satu-satunya sumber air di Desa Boreng telah jebol. Selain itu, DAM Gambiran sudah mengaliri area persawahan selama bertahun-tahun sebelum akhirnya jebol pada tahun 2021.

Kepala Dusun Krajan 2 Santo (28) mengungkapkan wilayahnya menjadi daerah yang paling terdampak kekeringan. Penyebabnya, musim kemarau telah terjadi dalam 3 bulan terakhir, ditambah lagi dengan jebolnya DAM Gambiran.

Baca Juga: Kekeringan di Tujuh Kecamatan Lumajang, BPBD Salurkan Air Bersih

"Kalau di Kecamatan Lumajang Dusun Krajan 2 paling terdampak kekeringan, maka dari itu kami juga butuh pasokan air lebih banyak" papar Santo.

Di sisi lain, pihak BPBD Lumajang terus membantu distribusi air bersih di berbagai tempat seperti di Desa Jenggrong, Desa Meninjo, Desa Tegalciut, Desa Kebonan, Desa Tunjung, Desa Dadapan, Desa Gucialit, dan Desa Wonokerto.

Sebanyak 20.000 liter air setiap harinya didropping dengan 4 mobil tangki milik BPBD Lumajang kepada desa-desa terdampak kekeringan. Hanya saja, droping tersebut ternyata tidak merata. Terbukti dengan masih banyaknya keluhan warga yang menerangkan soal kebutuhan air bersih.

Salah satunya terjadi di Dusun Krajan 2, Desa Boreng, Lumajang. Empat unit mobil tangki dari BPBD Lumajang yang dikerahkan untuk melakukan dropping air ternyata masih belum memadai.

Baca Juga: 700 KK di Keranggan Alami Kekeringan, 4 Mobil Tanki Dikerahkan

Warga Dusun Krajan 2, Desa Borendaerah mengaku membutuhkan air bersih tersebut meskipun telah dilakukan dropping air bersih selama 3 hari sekali. "Masyarakat memerlukan sedikitnya 10.000 liter air lagi" ujar Santo.

Santo menambahkan, selain BPBD Lumajang, pihaknya mengaku terbuka bagi siapapun yang rela membantu distribusi air bersih. Menurutnya hal itu akan meringankan beban penderitaan warga. 

"Kami berharap ada pihak selain BPBD Lumajang yang berbaik hati membantu dropping air bersih, kami akan sangat berterima kasih" pungkas Santo