Tak Berkategori

Dipicu Pelemahan Dolar, Rupiah Ditutup Menguat

apahabar.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore menguat 4…

Ilustrasi. Foto-Antara

apahabar.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore menguat 4 poin menjadi Rp14.103 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.107 per dolar dipicu pelemahan dolar AS.

“Rupiah hari ini sebenarnya flat. Tapi bisa dibilang sedikit menguat karena dolar sedang melemah karena pelaku pasar masih optimistis akan negosiasi US-China,” kata analis pasar uang Monex Investindo Futures Faisyal di Jakarta seperti dilansir dari Antara, Selasa (19/2/2019).

Selain itu, lanjut Faisyal, pelaku pasar masih menunggu hasil pertemuan dewan rapat kebijakan bank sentral AS atau Federal Open Market Committee (FOMC). “Itu juga membuat rupiah masih sedikit menguat namun terbatas mengingat pasar juga masih melihat perkembangan lainnya seperti Brexit dan lainnya,” kata Faisyal.

Penguatan rupiah juga didukung oleh turunnya harga minyak. Sementara itu, dari sisi domestik relatif masih minim sentimen positif.

Pada pekan ini, rupiah berpeluang menguat di bawah Rp14.000 apabila sentimen eksternal dan domestik sesuai ekspektasi.

“Sepekan ini sebenarnya masih menunggu beberapa event penting. Selain pertemuan US-China, Kamis juga ada Rapat Dewan Gubernur BI. Jika mereka optimis akan ekonomi Indonesia, dolar tertekan dibalik hasil pertemuan US-China, hasil FOMC meeting juga dovish, tidak tertutup kemungkinan rupiah menguat di bawah Rp14.000,” ujar Faisyal.

Nilai tukar (kurs) rupiah sendiri pada pagi hari dibuka melemah Rp14.113 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.101 per dolar AS hingga Rp14.130 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.119 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.106 per dolar AS.

Editor: Aprianoor