Kalteng

Diguyur Hujan, Jalan di Pelosok Kotim Makin Parah

apahabar.com, SAMPIT – Jalan menuju pelosok kawasan Utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), rusak…

Salah satu jalan menuju ke wilayah utara Kabupaten Kotim, Kalteng kondisinya rusak parah. Hal itu terjadi karena wilayah tersebut kurang mendapatkan anggaran pembangunan. Foto-Antara

apahabar.com, SAMPIT – Jalan menuju pelosok kawasan Utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), rusak parah di sejumlah titik lantaran jalan menjadi kubangan lumpur akibat diguyur hujan deras.

Dilansir dari Antara, seperti di ruas jalan menuju Kuala Kuayan Kecamatan Mentaya Hulu, kubangan lumpur setidaknya terdapat di dua lokasi. Akibatnya, beberapa truk bermuatan barang dan mobil angkutan penumpang terjebak ambles.

Baca Juga:Orangutan Tersesat di Desa Lampeong II Dilepasliarkan di Hutan Lindung Gunung Lumut

“Kami tertahan sejak malam tadi, tidak bisa lewat karena ada truk yang ambles. Kami tidak bisa apa-apa karena harus ada mobil yang besar agar bisa menariknya,” kata Sugi, salah seorang sopir di Kuala Kuayan, Rabu (6/3/2019).

Pantauan di lapangan, ada kubangan yang membuat ambles akibat tanahnya menjadi lumpur, ada pula lokasi jalan yang tanahnya ambles akibat menjadi lintasan air deras setelah diguyur hujan.

Para sopir hanya bisa pasrah menunggu sambil berharap ada kendaraan lain melintas yang bisa menarik mobil mereka. Namun sebagian kendaraan yang datang, memilih berbalik arah dan mereka pun tidak bisa membantu karena tidak membawa tali untuk menarik.

Perjalanan dari Sampit menuju Kuala Kuayan biasanya hanya ditempuh sekitar tiga sampai empat jam. Namun jika ambles, waktu tempuh menjadi jauh lebih lama. Bahkan jika tidak ada kendaraan lain yang bisa membantu maka terpaksa harus menginap di jalan menunggu bantuan datang.

Sementara itu, sejumlah sopir yang tertahan di titik kerusakan akhirnya bisa sumringah setelah ada kendaraan berat pengangkut tandan buah segar milik perusahaan perkebunan kelapa sawit yang melintas. Pekerja dengan cekatan membantu menarik truk yang ambles menggunakan kendaraan berat itu sehingga akhirnya satu per satu kendaraan lainnya bisa melintas.

“Kami dua kali ambles. Yang parah tadi di titik kedua karena ban mobil sudah terendam air. Untungnya ada jonder (traktor truk) pengangkut buah sawit milik perusahaan yang membantu menarik. Kami berangkat dari Sampit pukul 03.30 WIB dan baru tiba di Kuala Kuayan pukul 11.00 WIB,” ujar Rahmat, warga asal Sampit.

Untuk menghindari ambles, sebagian warga yang hendak menuju Sampit akhirnya memilih jalan memutar menembus areal perkebunan kelapa sawit. Jika saat menuju Kuala Kuayan melalui ruas jalan poros Parenggean, saat pulang menuju Sampit memilih jalur melalui kawasan Sebabi tembus Jalan Jenderal Sudirman.

Masyarakat sangat berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah segera memperbaiki jalan poros yang melintasi enam kecamatan di kawasan Utara agar aktivitas masyarakat semakin lancar. Akses jalan sangat berpengaruh terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga:Usulan Dua Kabupaten Baru di Kalteng Sudah Sampai ke DPR RI

Editor: Aprianoor