Devisa Hasil Ekspor

DHE Indonesia 2022 Capai USD262 Miliar, Terbesar dari Batu Bara

Kemenko Bidang Perekonomian mencatat devisa hasil ekspor (DHE) tahun 2022 mencapai 262 miliar dolar. Dominan berasal dari sumber daya alam (SDA).

Bidang Perekonomian Susiwijono Memaparkan DHE 2022. Foto: Andi M/apahabar.com

apahabar.com, JAKARTA - Kemenko Bidang Perekonomian mencatat devisa hasil ekspor (DHE) tahun 2022 mencapai 262 miliar dolar. Dominan berasal dari sumber daya alam (SDA).

Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono coba merincikan. Kata dia sebanyak 203 miliar dolar berasal dari empat sektor SDA. Yakni tambang, perkebunan, perhutanan dan perikanan. 

"Jadi kira-kira 69,5 persen dari total ekspor kita 2022 itu adalah empat sektor tadi ditambah olahannya," bebernya dalam Media Briefing di Jakarta, Senin (14/8).

Baca Juga: Aturan DHE SDA, Airlangga: Diperlukan untuk Jaga Ketahanan Ekonomi

Angka itu melonjak drastis. Sebab meroketnya harga komoditas. Jika dibandingkan saat pandemi Covid-19, nilai ekspor ketika itu berkisar 170 hingga 180 miliar dolar.

"Kenaikannya cukup tinggi. Rata-rata angkanya hampir USD 270-290 miliar," ujar Susiwijono.

Lebih rinci lagi, ia menyebut DHE didominasi dari sektor pertambangan dengan komoditas terbesar batu bara. Angkanya 129 miliar dolar. Atau 44,2 persen dari nilai total ekspor.

Kemudian diikuti oleh sektor perkebunan sebesar 55,2 miliar dolar atau 18,9 persen dengan komoditas terbesar kelapa sawit.

Adapun di sektor kehutanan angkanya 11,9 miliar dolar. Atau 4,1 persen penyumbang terbesar dari pulp and paper industry.

Baca Juga: OJK: LPEI Bakal Tampung DHE SDA

"Yang terakhir perikanan sekitar USD6,9 miliar atau 2,4 persen dari total ekspor," paparnya.

Sebagai informasi, pengelolaan DHE telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2023. 

Aturan itu mewajibkan setidaknya 30 persen DHE dari empat bidang usaha. Yakni pertambangan, perkebunan, kehutanan, dan perikanan. Disimpan di bank dalam negeri dan masuk ke sistem keuangan Indonesia.