Dewan Palangka Raya: Waspadai Bahaya Karhutla!

Wakil Ketua I DPRD Palangka Raya, Kalteng, Wahid Yusuf mengingatkan kepada warga agar mewaspadai bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin banyak

Personel BPBD Palangka Raya, Kalteng, melakukan pemadaman kebakaran lahan di salah satu kelurahan di daerah setempat, beberapa waktu lalu. Foto-Antara/Adi Wibowo

apahabar.com, PALANGKA RAYA - Wakil Ketua I DPRD Palangka Raya, Kalteng, Wahid Yusuf mengingatkan kepada warga agar mewaspadai bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin banyak terjadi di sejumlah titik di wilayah setempat.

"Saya meminta kepada tidak hanya petugas dari instansi pemerintah kota saja yang bergerak mencegah terjadinya karhutla, serta elemen masyarakat juga turut terlibat dalam melakukan pencegahan," kata Wahid, Senin (7/8/2023) dilansir Antara.

Wahid mengatakan, saat ini karhutla di Palangka Raya kondisinya sudah mengkhawatirkan bahkan hampir setiap hari terjadi di sejumlah titik.

Beruntungnya, katanya, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya dibantu warga dan damkar swakarsa lainnya bahu-membahu dalam memadamkan karhutla.

"Karhutla di daerah kita memang sering terjadi, tetapi tim gabungan di setiap kelurahan dibantu personel BPBD Kota Palangka Raya berhasil memadamkan kobaran api yang membakar lahan kosong yang melalap semak belukar di daerah setempat," kata Wahid.

Orang nomor dua di lingkup DPRD Palangka Raya itu, juga meminta kepada warga agar selalu aktif dalam melaporkan ke BPBD Palangka Raya atau ke kelurahan setempat apabila terjadi karhutla.

Apabila karhutla tidak segera ditangani, katanya, kobaran api akan menjalar, baik ke lahan lainnya maupun bisa mengancam ke pemukiman warga.

"Melihat ada karhutla segera saja laporkan ke pihak ke kelurahan atau kantor polisi terdekat, sehingga petugas yang bertanggung jawab terkait hal tersebut segera melakukan tindakan yakni pemadaman," tandas Wahid Yusuf.

Sementara itu, Kepala BPBD Palangka Raya Emi Abriyani, beberapa waktu lalu, menuturkan dalam pencegahan dan optimalisasi penanganan karhutla pihaknya mengajukan penambahan personel.

"Saat ini kami mengajukan penambahan personel untuk mengantisipasi dan menangani karhutla yang terjadi. Jumlah penambahan yang kita ajukan sebanyak 150 orang," kata Emi.