Polisi Tembak Polisi

Densus 88 Sebut Pembunuh Bripda Ignatius Sempat Menenggak Miras

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar menyebut Bripda IMS sempat menenggak minuman keras sebelum melesatkan peluru yang menewaskan

Jenazah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage korban tembak seniornya. Foto: Hotman Paris/Instagram

apahabar.com, JAKARTA - Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar menyebut Bripda IMS sempat menenggak minuman keras sebelum melesatkan peluru yang menewaskan Bripda Ignatius Dwi Fransisco. 

"Dari fakta-fakta yang telah diperoleh penyidik, IMS memang mengonsumsi alkohol sebelum atau pada saat terjadinya peristiwa itu," kata Aswin, Jumat (28/7).

Baca Juga: Bripda IDF Tewas Tertembak Seniornya, Hasil Autopsi: Luka 1 Tembakan

Aswin belum membeberkan sejumlah temuan penyidik terhadap kasus kematian Bripda Ignatius. Sebab kini pihaknya bersama jajaran penyidik Polres Bogor masih melakukan serangkaian penyidikan.

"Nanti Perkembangan akan dirilis oleh penyidik Polres atau Humas Polri," jelasnya.

Baca Juga: Densus 88 Bantah Polisi Tembak Polisi di Bogor!

Semula Polri telah menetapkan dua tersangka atas tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Adapun tersangka dalam insiden tewasnya Bripda Ignatius ialah Bripka IG dan Bripda IMS.

Sebelumnya, Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar menjelaskan tewasnya Bripda IDF terjadi karena adanya kelalaian dari dua rekannya.

"Peristiwanya adalah kelalaian pada saat mengeluarkan senjata dari tas sehingga senjata meletus dan mengenai anggota lain di depannya," jelasnya.

Polri juga telah mengamankan dua orang tersangka yang berinisial Bripda IMS dan Bripka IG terkait kematian Bripda IDF.