Tak Berkategori

Demi Mi Instan, Wagub Kaltim Rela Terjang Banjir Sepinggang

apahabar.com, SAMARINDA – Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengunjungi sejumlah titik banjir di Kota Samarinda, kemarin….

Wagub Kaltim Hadi Mulyadi menyambangi korban banjir di Kelurahan Sidodadi, Samarinda Ulu. Foto-Humas Pemprov Kaltim

apahabar.com, SAMARINDA – Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengunjungi sejumlah titik banjir di Kota Samarinda, kemarin.

Didampingi Camat Samarinda Ulu Muhammad Fahmi serta relawan, Hadi masuk ke Gang 48 Dr Sutomo tembus ke Gang 2 Jalan S Parman (eks Jalan Ruhui Rahayu). Di mana ketinggian air saat itu kurang lebih sepinggang orang dewasa.

Selain menyapa warga yang masih bertahan di rumah masing-masing. Wagub juga membagikan nasi kotak serta kebutuhan lainnya. Seraya memotivasi warga yang terdampak banjir kiranya bisa tabah dan sabar serta mengharapkan air banjir segera surut.

Dalam perjalanan menyapa warga ternyata bantuan nasi kotak yang sebelumnya sudah dipersiapkan kurang lebih 250 kotak di posko distribusinya terlambat. Sehingga Wagub mendatangi warung kelontong yang masih buka untuk membeli mi instan.

“Berapa bu satu kotak. Semuanya saya borong dan enam dos ini tolong dibagi-bagikan kepada warga,” kata Hadi Mulyadi yang langsung direspon warga dengan mengucapkan banyak terima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan Pemprov Kaltim, dikutip apahabar.com dari laman resmi Pemprov Kaltim.

Dalam kunjungan itu, Wagub Hadi menyambangi posko dan dapur umum maupun tempat pengungsian. Sekaligus menyerahkan bantuan sembako maupun kebutuhan lainnya secara simbolis.

Camat Muhammad Fahmi menyebut musibah banjir yang melanda Kelurahan Sidodadi menimpa 3.875 jiwa atau 2.715 KK yang tersebar di 15 RT. Dari jumlah tersebut sekitar 200 warga sudah mengungsi di Gedung PKK Kota Samarinda dan sebagian masih bertahan di rumah masing-masing.

Baca Juga: Banjir Samarinda, Distribusi Sembako ke Kutim Lancar

Baca Juga: Banjir di Kaltim, Ribuan Jiwa Mengungsi

Baca Juga: Samarinda Masih Dikepung Banjir, Ribuan Jiwa Terdampak

Editor: Fariz Fadhillah