Curi Poin di GBLA, Rahmad Darmawan Puji Kerja Keras Penggawa Barito Putera

Sekalipun gagal menang, Barito Putera tetap mensyukuri keberhasilan mencuri poin dari Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (13/8)

Murilo Mendes menyelamatkan Barito Putera dari kekalahan melawan Persib Bandung di GBLA, Minggu (13/8). Foto: Barito Putera Official

apahabar.com, BANDUNG - Sekalipun gagal menang, Barito Putera tetap mensyukuri keberhasilan mencuri poin dari Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (13/8) sore.

Dalam pertandingan yang berakhir 1-1 itu, Barito Putera lebih dulu tertinggal di menit 41 akibat gol Levy Clement Madinda. 

Namun kemenangan Persib Bandung pupus di menit 61. Laskar Antasari berhasil menyamakan kedudukan melalui skema serangan balik.

Dari tengah lapangan, Mike Ott sendirian membawa bola dalam posisi tiga melawan empat. Selanjutnya Ott berusaha menendang ke gawang, tetapi terbentur kaki Rahmat Irianto.

Namun bola pantul mengarah kepada Murilo Mendes di kanan dalam kotak penalti. Lantas dari sudut sempit, pria Brasil ini melepas sepakan akurat yang gagal dijangkau Fitrul Dwi Rustapa.

Meski gagal meraih kemenangan, hasil imbang tersebut sempat menempatkan Barito Putera di puncak klasemen dengan 14 poin. Namun digeser kembali oleh Madura United dengan 16 poin.

"Terima kasih kepada para pemain yang telah bekerja keras melawan tuan rumah berkualitas. Juga terima kasih kepada suporter Barito Putera atas doa yang diberikan," ungkap pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, dalam konferensi pers sesudah pertandingan.

Baca Juga: Tertinggal Lebih Dulu, Barito Putera Imbangi Persib di GBLA

Baca Juga: Barito Putera Sedang On Fire, Tekuk Persib di GBLA Bukan Mission Impossible

"Sebenarnya di awal pertandingan, kami mampu mengeliminasi beberapa strong point Persib. Kami berusaha tidak memberi mereka ruang untuk mengalirkan bola.  Namun kami kecolongan lantaran kesalahan sendiri," paparnya.

Selanjutnya di babak kedua, pemain Barito Putera diingatkan untuk bermain lebih tenang dan tidak terburu-buru dalam mengeksekusi kesempatan di sepertiga akhir lawan.

"Saya meminta pemain lebih tenang, tetapi tetap berani masuk ke area penalty box lewat beberapa variasi serangan. Alhamdullilah akhirnya kami mendapatkan gol penyama," jelas Rahmad.

"Setelah kedudukan kembali imbang, Persib kembali keluar menyerang dan pertandingan berjalan lebih terbuka. Berbeda dengan setelah unggul lebih dulu, mereka bermain lebih defense," imbuhnya.

Gol penyama tersebut juga buah perubahan strategi Rahmad Darmawan di pertengahan babak kedua. Mike Ott dan Makan Konate diinstruksikan untuk lebih banyak bermain di depan.

"Mereka sempat salah menerjemahkan kemauan saya tentang bertahan dan transisi menyerang. Makan Konate dan Mike Ott terlalu jauh, ketika dua striker kami mendapat bola," tukas Rahmad.

"Sebenarnya saya ingin mereka lebih berani masuk ke kotak penalti dan melakukan beberapa variasi serangan. Itu yang kemudian dilakukan dan hasilnya lumayan," pungkasnya.