Curhat Wali Kota Tangsel soal Sulitnya Penanganan Sampah

pemeliharaan berat untuk membongkar, mengganti bagian-bagian yang berkarat itu jarang. Ini yang saat ini kita tekankan

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie. (Foto: apahabar.com/Rizky Dewantara).

apahabar.com, TANGSEL - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie beberkan kendala yang pihaknya hadapi dalam pengelolaan sampah di Kota Tangsel mengalami kesulitan dalam beberapa aspek. 

Salah satunya saat ini yang menjadi sorotan adalah kondisi truk sampah yang cukup memprihatinkan. Selama ini anggaran pemeliharaan masih menjadi persoalan mendasar. Sebab, selama ini anggaran yang ada hanya disediakan untuk pemeliharaan ringan dan sedang.

"Tapi pemeliharaan berat untuk membongkar, mengganti bagian-bagian yang berkarat itu jarang. Ini yang saat ini kita tekankan," tegas Benyamin kepada wartawan saat ditemui di Kota Tangsel, Selasa, (16/5).

Baca Juga: Usang Tak Layak Pakai, Wawali Usul Tangerang Punya Truk Sampah Baru

Ia juga menyatakan, dalam seharinya sampah di Kota Tangsel mencapai 400 Ton. Jumlah tersebut yang harus diangkut dan diurus oleh petugas DLH. Adapun produksi sampah rumah tangga selama ini sebagian dikelola sendiri ada yang langsung dimusnahkan di lokasi dan ada yang diangkut juga oleh DLH.

"Misalnya, di klaster sampah diangkat oleh petugas tapi tetap pembuangannya kan ke Cipeucang juga. Dan itu akan nambah lagi per harinya, bukan 400 ton lagi per harinya," ungkap Benyamin.

Benyamin mengungkapkan penyebab sampah di Kota Tangsel terus bertambah dikarenakan jumlah kepala keluarga (KK) di kawasan tersebut  mengalami penambahan setiap harinya. Karena itu, persoalan sampah diperlukan penangan ekstra khusus.

Baca Juga: Pemkot Tangsel Panggil Kontraktor Penggarap Pagar Kelurahan Babakan yang Roboh

Pantauan apahabar.com, beberapa kondisi truk sampah di Kota Tangsel sangat memprihatinkan, seperti besi-besi pada bagian boks truk sudah berkarat. Di sejumlah sisi lainnya juga terjadi pengeroposan. Hal tersebut memungkinkan sampah yang diangkut akan tercecer di sepanjang jalan yang dilalui.

Tak hanya itu, engsel bagian belakang truk juga terlihat sudah mulai tidak berfungsi dengan baik. Termasuk di antaranya kondisi mesin yang terdengar mulai tidak sehat lagi.