Tak Berkategori

Cerita Musala Al Ikhlas Gunung Bugis, Dua Kali Tak Tersentuh Api

apahabar.com, BALIKPAPAN – Selain kisah sang avatar di Gunung Bugis, Balikpapan Barat, Kaltim, dalam peristiwa kebakaran…

Musala Al Ikhlas di Gunung Bugis tak dijilat api dalam dua kali peristiwa kebakaran hebat di lokasi tersebut. Foto-apahabar.com/Istimewa

apahabar.com, BALIKPAPAN – Selain kisah sang avatar di Gunung Bugis, Balikpapan Barat, Kaltim, dalam peristiwa kebakaran hebat pada Sabtu (5/6) lalu.

Rupanya ada kisah menarik lainnya, yakni Musala Al Ikhlas yang berada tepat di lokasi kebakaran tak sedikit pun disentuh api.

Bukan pertama kali musala ini mengalami hal tersebut, melainkan sudah untuk kedua kalinya peristiwa kebakaran hebat di Gunung Bugis, tak sedikit pun disentuh si jago merah.

“Ya mas, setahu saya sudah dua kali peristiwa kebakaran besar di sini, musala ini tidak pernah kena,” kata Yuliawati, istri dari Ketua RT 03 Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat.

Peristiwa pertama terjadi pada 2005 silam, yakni kebakaran hebat terjadi dari pemukiman arah bawah musala hingga naik ke atas.

Bagaimana kisahnya, simak di halaman selanjutnya

Posisi musala yang berada di tengah-tengah pemukiman itu tidak disentuh api. Amukan si jago merah berhenti di rumah yang berdampingan dengan musala tersebut.

“Tahun 2005 itu kebakarannya dari bawah terus naik ke atas. Nah apinya nggak kena musala, berhenti di rumah depan ini yang berdempetan sama musala. Rumah yang di sampingnya ini separuhnya sudah terbakar,” ungkapnya.

Lalu peristiwa kedua terjadi pada Sabtu (5/6) lalu, api lagi-lagi tak menyentuh bangunan rumah ibadah itu. Amukan si jago merah yang menghanguskan rumah di sekitar musala hanya membakar talang air dan meretakkan kaca depan lantaran kepanasan.

“Nggak kena juga kemarin, cuma kacanya itu retak karena kepanasan. Terus talang airnya juga meleleh karena kena jilatan api,” tuturnya.

Ditanya aktivitas di musala tersebut, Yuli mengatakan bahwa kegiatan rutin kerap sering dilakasanakan di rumah ibadah kecil itu, yakni pengajian hingga tadarus. Ibadah pun sangat aktif meski tak jauh dari lokasi tersebut terdapat masjid besar.

“Aktif aja kok di sini mas kegiatannya. Apalagi sebelum pandemi itu di sini sering aja pengajian sama ceramah gitu. Saat pandemi juga masih ada cuma nggak setiap hari,” pungkasnya.