apahabar.com, MARTAPURA - Selama 2019, Polres Banjar menyisakan 3 kasus yang masih belum terungkap. Di antaranya, penemuan mayat di Paramasan, penemuan mayat di Labuan Tabu, dan pembuangan bayi di desa Tangkas Kecamatan Martapura Barat.
"Untuk kasus penemuan mayat laki-laki tua di Paramasan, kami masih belum menemukan bukti yang mengarah. Dari keterangan beberapa orang saksi mata, lelaki itu baru pertama kali terlihat di desa tersebut," ujar Kasat Reskrim Polres Banjar, Iptu Rizky Fernandez.
Dari pantauanapahabar.com melalui Grup WhatsApp emergency dan relawan yang mengabarkan penemuan mayat tersebut, pihak keluarga tidak mengetahui hingga korban dimakamkan oleh Dinas Sosial.
Dari barang bukti dan foto korban yang sudah disebarkan kepolisian, relawan serta awak media, tidak ada satupun masyarakat yang mengakui bahwa mayat tersebut adalah sanak keluarganya.
Untuk kasus kedua, sambung Iptu Rizky, yakni penemuan bayi di Desa Tangkas, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mencari saksi-saksi. Dalam kasus tersebut, pihaknya terkendala dengan minimnya saksi mata.
"Dari hasil penyelidikan kami, hanya menemui satu orang saksi saja, dan dia juga mengatakan bahwa tidak melihat saat bayi tersebut dibuang dan tidak mengetahui pasti," ungkapnya.
Kasus ketiga, penemuan mayat yang menggegerkan masyarakat Labuan Tabu beberapa pekan ini. Kasus tersebut, kata Iptu Rizky, dinyatakan sebagai kasus penemuan mayat biasa.
"Karena pihak keluarga mengatakan tidak ingin jasa anaknya dilakukan autopsi, dan tidak mempermasalahkan lagi (sebab) kematian anaknya," jelasnya.
Pihak keluarga, lanjut Iptu Rizky, mengungkapkan orang yang bersangkutan mengidap penyakit, yang diduga menjadi penyebab kematiannya.
Baca Juga:Berprestasi, Puluhan Personel Polres Banjarbaru Naik Pangkat
Baca Juga:Teror Paku dan Obeng di Jalan Bandara, Polres Banjarbaru: Tak Perlu Kuatir
Reporter: AHC 15
Editor: Muhammad Bulkini