Sport

BRI Liga 1: Barito Putera vs Borneo FC, Menunggu Efek Pemain Anyar

apahabar.com, DENPASAR – Masih berusaha menjauh dari zona degradasi BRI Liga 1, Barito Putera sangat membutuhkan…

Wajah baru Barito Putera kembali melakoni Derby Papadaan melawan Borneo FC dalam lanjutan BRI Liga 1 musim 2021/2022. Foto: Antara

apahabar.com, DENPASAR – Masih berusaha menjauh dari zona degradasi BRI Liga 1, Barito Putera sangat membutuhkan efek sederet pemain anyar dalam Derby Papadaan kontra Borneo FC.

Derby Papadaan di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Jumat (14/1) sore, berlangsung dalam atmosfer yang sedikit berbeda.

Terutama Barito Putera yang ditangani pelatih anyar Rahmad Darmawan. Sebelumnya dalam pertemuan pertama di musim 2021/2022, Barito asuhan Djajang Nurdjaman mengakhiri Derby Papadaan dengan skor 1-1.

Tak hanya pelatih, Barito Putera juga mendatangkan sederet pemain anyar di akhir putaran pertama BRI Liga 1 musim 2021/2022.

Mulai dari Guy Junior, Rafael Silva, Raphael Maitimo, Alfath Alfatir, Yoo Hyun-goo, Kim Jin-sung, Renan Alves, Bruno Matos, Kurniawan Kartike Ajie dan Saddam Tenang.

Untuk sementara efektivitas perekrutan pemain anyar belum terlihat. Dalam partai debut Rahmad Darmawan, Barito Putera dikalahkan Bali United dengan skor 0-3, Minggu (9/1).

Dalam pertandingan tersebut, Rahmad langsung menurunkan Rafael Silva, Guy Junior, Yoo Hyun-goo dan Kim Jin-sung sebagai starter.

Sekarang untuk menghadapi Borneo FC, Barito sangat membutuhkan efek yang dihasilkan pemain-pemain anyar tersebut. Andai menderita kekalahan lagi, Laskar Antasari akan semakin lama berkutat di zona degradasi.

“Kami meminta pemain melupakan kekalahan. Menghadapi lawan sebagus Borneo FC, ditambah perbedaan posisi di klasemen yang cukup jauh, kami berharap pemain termotivasi meraih poin,” papar Rahmad Darmawan dalam konferensi pers virtual.

“Kehadiran beberapa pemain menjadi kekuatan baru Semoga mereka bisa menutupi beberapa posisi yang menjadi titik lemah,” imbuhnya.

Tanpa Kei Hirosi

Borneo FC sebenarnya bukan tanpa masalah. Meski menghuni peringkat delapan klasemen sementara, Pesut Etam sedikit kesulitan mengembalikan momentum pascajeda paruh musim.

Sebelum melawan Barito, Borneo diimbangi Persik Kediri 1-1, Sabtu (8/1). Mereka bahkan nyaris kalah, seandainya tak diselamatkan gol Boaz Solossa di menit 90+7.

Selain gagal memetik poin penuh, mereka kehilangan gelandang anyar Kei Hirosi yang menerima kartu merah, sehingga dipastikan absen melawan Barito.

“Barito Putera sudah menanti kami. Mereka punya kekuatan baru, setelah kedatangan beberapa pemain dan pelatih,” sahut asisten pelatih Ahmad Amiruddin, seperti dilansir laman resmi klub.

“Makanya kami langsung berbenah, seusai melawan Persik. Kesalahan posisi dan passing paling banyak terjadi. Padahal di seri ketiga, kesalahan itu jarang terlihat,” sambungnya.

Berkaca dari catatan pertemuan sejak Indonesia Super League (ISL) 2016, hasil Derby Papadaan cukup berimbang.

Tercatat 9 kali berhadapan, Barito Putera dan Borneo FC sama-sama meraih 4 kemenangan. Skor 1-1 dalam pertemuan pertama di musim 2021/2022 merupakan hasil imbang pertama antara kedua klub.