Kalsel

BPOM Kalsel Edukasi Masyarakat Ikut Gerakan Buang Sampah Obat

apahabar.com, BANJARMASIN – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kalimantan Selatan kembali menggelar aksi nasional pemberantasan…

Kepala BPOM Banjarmasin, Muhammad Guntur. Foto-apahabar.com/Musnita Sari.

apahabar.com, BANJARMASIN - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kalimantan Selatan kembali menggelar aksi nasional pemberantasan obat illegal dan penyalahgunaan obat. Sosialisasi dilakukan oleh BPOM Kalsel ditengah keramaian car free day Banjarmasin, Minggu (1/9) pagi.

"Ini program nasional yang serentak di seluruh 15 provinsi. Gerakan buang sampah obat yang berkaitan dengan obat illegal," ucap Kepala BPOM Banjarmasin, Muhammad Guntur saat ditemui usai kegiatan.

Gerakan ini bekerja sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia dan Kimia Farma, yang melibatkan seribu apotek seluruh Indonesia.

Guntur memaparkan, tujuannya adalah mengedukasi masyarakat untuk tidak menggunakan obat-obatan dalam kondisi rusak, kedaluwarsa ataupun illegal.

"Kalau dibuang di tempat sembarangan nanti bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Jadi tujuan kami untuk melindungi masyarakat," kata dia.

Nantinya ujar Guntur, masyarakat bisa menyerahkan obat-obat yang tidak layak pakai untuk dimusnahkan secara masal. Sedikitnya ada 40 Apotek Kimia Farma di Kalsel, dan untuk pengumpulan obat ditampung hingga awal Oktober nanti.

"Masyarakat bisa serahkan ke apotek-apotek Kimia Farma. Drop boxnya nanti akan kita musnahkan pada awal Oktober," tuturnya.

Himbauan ini ujarnya dilakukan agar masyarakat tidak sembarangan dalam menggunakan obat, sebab penyalahgunaan obat bisa berdampak bahaya dan berisiko terhadap kesehatan.

"Kalau dibuang di tempat sampah sembarangan nanti dipungut orang lain dan bisa didaur ulang, itu berbahaya. Jadi disalurkan ke tempatnya, akan kita musnahkan," tegasnya.

Gerakan waspada obat ini sudah sering dilakukan oleh BPOM Kalsel, namun baru masif saat ini karena semakin marak obat-obatan yang disalahgunakan. Selain itu, produk-produk dari luar negeri pun tidak luput dari pengawasan.

Baca Juga: Jelang Pemecahan Rekor MURI, Ribuan Karateka Penuhi Perempatan Jembatan Merdeka

Baca Juga: Tampung Keluhan Masyarakat, Kesbangpol: Kita Adakan Seminar Secara Luas

Reporter: Musnita Sari
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin