BPBD Kalsel Evaluasi Penanggulangan Bencana

BPBD Kalimantan Selatan menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan Tahun 2024- 2025, di Kabupaten Tanah Laut, Kamis (1

Peserta Rakernis BPBD Kalsel yang digelar di Pelaihari, Kamis (15/2). Foto: MC Kalsel

bakabar.com, PELAIHARI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan mengevaluasi penanggulangan bencana yang telah dilakukan dalam beberapa tahun kebelakang.

Evaluasi dilakukan melalui Rakernis Perencanaan dan Pelaksanaan Program Kegiatan 2024- 2025 di Pelaihari, Tanah Laut, Kamis (15/2).

Kegiatan tersebut juga menghadirkan narasumber dari Biro Perencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Direktorat Jenderal Bina Bangda Kementerian Dalam Negeri.

"Melalui berbagai masukan, diharapkan lahir terobosan baru dalam penanggulangan bencana yang dimulai dari prabencana, saat kejadian bencana, dan pasca bencana,” papar Raden Suria Fadliansyah, Kepala BPBD Kalsel.

Diketahui jenis bencana yang sering terjadi di Kalsel merupakan dampak dari cuaca ekstrem seperti banjir, angin kencang, serta kebakaran hutan dan lahan.

Di sisi lain, Indeks Risiko Bencana (IRB) Kalsel sepanjang 2022 adalah 128.81. Kemudian meningkat meningkat 0,63 poin menjadi 129.44 di akhir 2023.

“Peningkatan indeks tersebut harus betul-betul dievaluasi dan dianalisis bersama guna menghasilkan solusi dan upaya mitigasi selanjutnya,” pungkas Suria.