BNK Kotim Tes Urine 357 Siswa dan Guru di Cempaga

BNK Kotim melaksanakan tes urine secara massal kepada ratusan siswa, guru, dan staf SMK Negeri 1 Cempaga.

Pegawai dari BNK Kotim bersama petugas UPTD Labkesda saat melakukan pemeriksaan terhadap urin dari para siswa dan guru beserta staf, dalam kegiatan tes narkoba sekaligus sosialisasi P4GN di SMKN 1 Cempaga. Kamis (19/6/2025). Foto: BNK Kotim

bakabar.com, SAMPIT - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, melaksanakan tes urine secara massal kepada ratusan siswa, guru, dan staf SMK Negeri 1 Cempaga, Kecamatan Cempaga, pada Rabu (19/6/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pencegahan dan deteksi dini penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah.

Sebanyak 357 orang yang terdiri dari 323 siswa dan 34 guru dan staf sekolah mengikuti pemeriksaan menggunakan alat tes narkotika tujuh parameter. 

Tes dilakukan setelah rangkaian kegiatan sosialisasi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) yang digelar di aula sekolah sejak pukul 07.00 WIB.

Ketua BNK Kotim, Irawati mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah sistematis dalam melindungi pelajar dari bahaya narkotika. Ia menekankan pentingnya peran pendidikan dalam menciptakan generasi yang sehat dan berdaya saing.

"Anak-anak yang bebas dari narkoba adalah anak-anak yang punya masa depan. Kita harus menjaga mereka, karena narkoba hari ini menjadi senjata yang menghancurkan bangsa secara perlahan," tegas Irawati, saat dikonfirmasi media ini, Jumat (20/6).

Menurut Irawati, SMKN 1 Cempaga dipilih karena merupakan sekolah kejuruan yang bisa menjadi contoh bagi sekolah lain di Kabupaten Kotim. Ia berharap kegiatan ini mampu menciptakan efek domino positif dalam pencegahan narkoba di kalangan pelajar.

Tes urine ini turut melibatkan jajaran Satresnarkoba Polres Kotim, UPTD Labkesda Kabupaten Kotim, serta seluruh civitas akademika SMKN 1 Cempaga. 

Bagi peserta yang belum sempat mengikuti tes, BNK Kotim akan memfasilitasi pemeriksaan susulan di Labkesda Sampit.

“Kami ingin semua pihak bahu-membahu. Bukan hanya sekolah, tapi juga orang tua, masyarakat, hingga pemerintah untuk menjaga anak-anak kita dari lembah hitam narkotika,” tambah Irawati.

Meski hasil tes masih menunggu laporan resmi dari laboratorium, pelaksanaan kegiatan berlangsung kondusif. BNK Kotim menegaskan komitmennya untuk menjadikan sekolah sebagai zona aman dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba.