Politik

Blakblakan Rusian, 9 DPC Demokrat Kalsel Kena Kibul Bantuan Banjir

apahabar.com, BANJARMASIN – Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Selatan, Rusian, membenarkan adanya undangan oleh sejumlah kader…

Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel, Rusian. Sumber: Ist

apahabar.com, BANJARMASIN – Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Selatan, Rusian, membenarkan adanya undangan oleh sejumlah kader senior partai berlambang mercy itu.

Namun, Rusian mengatakan undangan tersebut semata untuk menerima bantuan banjir, bukan konsolidasi kongres luar biasa.

Rusian membeberkan ada 9 perwakilan DPC Partai Demokrat Kalsel yang berangkat.

Pertemuan dilakukan di Hotel Rasuna, Setiabudi, Jakarta Selatan, 27 Januari 2021.

Mereka yang datang adalah DPC Partai Demokrat Kabupaten Tapin, Balangan, HST, HSS, HSU, Tabalong, Kota Baru, Tanah Bumbu, dan Barito Kuala.

“Sesuai berita yang kita dengar ada 9 DPC Demokrat yang berangkat. Yang tidak berangkat itu DPC Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Laut, Banjar, termasuk [DPD] provinsi tidak berangkat,” ungkapnya.

Lebih jauh Rusian mengakui jika informasi awal undangan tersebut untuk penyerahan bantuan korban banjir. Praktis, banyak kader yang antusias.

“Ada beberapa kabupaten yang mungkin banjirnya lebih parah kemudian diundang untuk mendapatkan bantuan bencana banjir, dan yang mengundang juga kader Demokrat, yang menurut laporan adalah kader senior Demokrat, maka kawan-kawan itu sangat antusias untuk menerimanya,” bebernya.

Namun belakang, kenyataannya yang didapat para perwakilan tersebut tak sesuai dengan rencana awal.

“Tapi kenyataannya yang kita dengar beda. Dan ketua DPP tidak tahu menahu soal itu,” beber Rusian.

Meski ada beberapa perwakilan yang berangkat, Rusian berani memastikan Partai Demokrat di Kalsel akan tetap solid.

“Intinya Kalsel solid mendukung dan membackup kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat,” pungkasnya.

Rusian menyatakan telah mengeluarkan pernyataan sikap, bahwa DPD Demokrat Kalsel tak akan berpaling dari AHY.

“Kita sudah membuat pernyataan sikap tegak lurus mendukung Pak AHY yang sah sebagai pemimpin partai Demokrat saat ini,” ujarnya.

Rusian bilang dukungan terhadap AHY sudah bulat. Sebab putra dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut adalah pemimpin yang sah.Di mana AYH terpilih sebagai ketua umum sesuai hasil kongres tahun lalu.

“Karena kongres tahun lalu secara aklamasi terpilih sebagai tampuk pimpinan partai Demokrat. Hasil kongres itu pasti kita dukung,” jelas Rusian.

Rusian menilai, kepemimpinan AHY hingga saat ini berjalan baik. Terlihat, di Kalsel di mana perhatian terhadap masyarakat korban banjir terus diberikan.

“Karena kita tahu hari ini rakyat sangat membutuhkan bantuan. Rakyat sangat membutuhkan kepemimpinan pemerintah maupun partai-partai. Dan kami menganggap Demokrat baik yang hari ini dipimpin AHY,” imbuhnya.

Kronologis pertemuan

Di Hotel Rasuna, mengutip dari laporan Tempo, awalnya para ketua DPC ini dikumpulkan di ruangan 2805.

Nazaruddin dan Jhoni Allen disebut hadir dalam pertemuan sekitar pukul 21.00 WIB tersebut. Menurut cerita, Nazaruddin membeberkan rencana kongres luar biasa untuk merebut kursi ketua umum dari AHY.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Eks bendara Demokrat itu mengklaim sudah didukung 260 DPD dan DPC Demokrat yang mayoritas dari Pulau Jawa, tetapi masih membutuhkan 100 dukungan lagi. KLB itu disebut-sebut akan mengangkat Moeldoko menjadi ketua umum.

Nazaruddin, menurut pengakuan pelapor, menyatakan Moeldoko akan mampu mengerek popularitas dan elektabilitas Demokrat menjadi partai dengan peringkat suara kedua terbanyak di parlemen. Sedangkan Jhoni mengatakan kepemimpinan AHY perlu diganti karena tak memperhatikan pengurus di daerah.

Jhoni juga berujar sosok Moeldoko dapat menggantikan kepemimpinan AHY yang dinilai masih kurang. Sebab, Moeldoko merupakan mantan Panglima TNI yang memiliki pangkat lebih tinggi dari AHY.

Dari ruangan 2805, mereka diminta berpindah ke ruangan 2809. Moeldoko disebut-sebut ada di ruangan ini. Menurut dokumen, Moeldoko disebut mengatakan akan maju sebagai ketua umum Demokrat dan akan membesarkan partai. Caranya adalah menggunakan Bintara Pembina Desa atau Babinsa.

Di situ, Jhoni mengatakan Demokrat dikhawatirkan tak mencapai ambang batas parlemen 5 persen di 2024 dan tak mempunyai anggota DPR di 2029. Pelapor mengatakan pertemuan di ruangan ini berlangsung tak lama karena Moeldoko masih ada pertemuan lain dengan pembahasan sama.

JenderalMoeldokosendiri telah menepis tudingan sebagai sosok dalam lingkaran Istana yang akan melakukan kudeta terhadap kepemimpinan politik Partai Demokrat. Kemarin malam, Moeldoko mengatakan tudingan kudeta tak tepat ditujukan kepadanya.

“Kalau ada istilah kudeta, ya kudeta itu dari dalam, masa kudeta dari luar?” ujar Moeldoko dalam keterangan pers, Senin (1/2) malam, dilansir Republika.

Ssstt.. 9 Ketua DPC Demokrat Kalsel Diajak Kudeta Anak SBY