bakabar.com, KANDANGAN - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Pendopo Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), Kamis (5/12).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Nurul Ahdiyani mewakili Plt Gubernur Kalsel Muhidin meluncurkan Genting Cegah Stunting.
Sekretaris Daerah (Sekda) HSS Muhammad Noor mewakili Penjabat (Pj) Bupati Endri menyambut baik dan mengapresiasi terlaksananya Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting.
"Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar sebagaimana harapan kita bersama dan tentunya membawa kebaikan bagi daerah kita," ucap Sekda HSS.
Diketahui, kata Sekda Muhammad Noor bahwa stunting masih menjadi tantangan serius yang dihadapi oleh bangsa, karena kondisi ini tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan kognitif dan kualitas hidup mereka di masa depan.
"Pemerintah terus berkomitmen untuk mencari solusi yang efektif dalam mencegah dan menurunkan angka stunting, salah satunya melalui gerakan orang tua asuh cegah stunting," terang Sekda Muhammad Noor.
Sekda HSS menambahkan, program Genting merupakan wujud nyata dari gerakan gotong royong masyarakat dapat mewujudkan generasi yang sehat dan tidak stunting.
"Kita semua memiliki tanggung jawab bersama mendampingi, membantu, dan memastikan anak-anak kita mendapatkan asupan gizi yang cukup, perawatan kesehatan yang baik, serta pendidikan yang memadai," imbuhnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel Farah Adibah mengatakan, launcing genting dilaksanakan serentak di Indonesia, dan Kabupaten HSS terpilih mewakili Provinsi Kalsel.
"HSS dipilih sebagai tempat launching, karena banyak program-program unggulan," terangnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Nurul Ahdiyani menambahkan, stunting masih masih menjadi masalah yang harus ditangani dengan serius secara besama-sama.
"Mari kita semua mendukung progrom genting untuk anak-anak generasi emas ke depan," pungkasnya.