Bisnis Digital

Bitcoin Kembali Anjlok, Harga Pasar Berpotensi Mandek

Bitcoin anjlok saat mengakhir pasar, pekan lalu. Hingga 1,29 persen pada level USD26.155.

Ilustrasi kripto. Foto-Istimewa

apahabar. com, JAKARTA - Bitcoin anjlok saat mengakhir pasar, pekan lalu. Hingga 1,29 persen pada level USD26.155.

Bitcoin terus bergerak. Menghindari level di bawah USD26.000. Sebagai support terkuat saat ini.

Dari pantauan apahabar.com. Bitcoin berada di level USD26.100, Selasa (29/8) jelang siang. Menunjukan pergerakan yang sideways. Kembali mandek. Bahkan dalam dua hari terakhir.

Baca Juga: Pasar Dunia Labil, Bitcoin Pasang Harga Diskon

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengatakan. pergerakan itu bisa membuat investor tidak bergairah.

Apa lagi, dalam jangka pendek. BTC berpotensi terus bergerak sideways. Berada di kisaran USD25.800-USD26.300 "Sekitar Rp394 juta hingga Rp401 juta," ungkapnya kepada apahabar.com.

Sedangkan, area resistance terdekat berada di USD26.800 (Rp408 juta) dan support terdekat berada di kisaran kisaran USD25.000 (Rp382 juta).

"Grafik Harian menunjukkan BTC di atas dukungan USD25.650–USD25.340," paparnya.

Namun, akhir pekan yang terikat pada kisaran. Membuat BTC berada di bawah EMA 50-day dan 200-day. "mengirimkan sinyal harga bearish jangka pendek dan jangka panjang," terangnya. 

Baca Juga: Bitcoin Anjlok, Investor Harus Apa?

Biar tahu saja. Melihat RSI 14-day, pembacaan 25,51 menunjukkan BTC berada di wilayah oversold.

RSI dan EMA memberi sinyal kembalinya BTC di kisaran USD 26.000. Membuat penjual  bisa bergerak di kisaran support USD25.650-USD25.340.

Tapi, pengembalian BTC ke USD26.500 akan membawa level yang lebih rendah dari rentang resistensi USD26.850-USD27.500. "EMA 200-day ikut bermain," tutupnya.