Kalsel

Bicara Banjir, Bang Dhin Mau Kabupaten Kota Punya Dokumen Risiko Bencana

apahabar.com, BANJARMASIN – Wakil Ketua DPRD Kalsel M Syaripuddin menginginkan setiap kabupaten dan kota di daerah ini…

Munirah, seorang ibu rumah tangga di Desa Pekauman, Martapura Timur, berada di atas ranjang menengok ke luar dari jendela rumahnya yang direndam banjir sejak akhir pekan kemarin. Foto-dok/apahabar.com

apahabar.com, BANJARMASIN – Wakil Ketua DPRDKalsel M Syaripuddin menginginkan setiap kabupaten dan kota di daerah ini memiliki Dokumen Risiko Bencana (DRB). Hal itu supaya pemerintah daerah bisa lebih awal mengetahui potensi bahaya yang memungkinkan terjadi.

Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin. Foto-Istimewa

“Soal bencana ini hampir setiap tahun, maka dari itu mulai sekarang bersama-sama meminimalisir dampaknya,” kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang biasa disapa Bang Dhin ini, Rabu (12/2).

Dikatakannya, dalam dokumen itu ada berbagai pemetaan, misalnya peta bencana, bahaya, Kerentanan, kapasitas bencana, risiko bencana dan peta risiko multi bahaya.

Sepengetahuannya, masih ada kabupaten kota yang belum memiliki DRB. Dia menyebut baru Batola dan Tanah Bumbu yang memiliki DRB.

Soal dokumen kajian risiko bencana adalah sebuah dokumen penting yang memuat mekanisme terpadu untuk memberikan gambaran menyeluruh terhadap risiko bencana suatu daerah dengan menganalisis tingkat ancaman, tingkat kerugian dan kapasitas daerah.

Dokumen yang merupakan album peta ini akan disosialisasikan kepada seluruh SKPD terkait. Dalam pengurusan perizinan atau pelaporan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), DRB sangat membantu dalam menurunkan indeks bencana.

“Pemerintah daerah yang punya dokumen ini, tentu dapat meminimalisir dampak bencana dari sisi kerugian dan sebagainya,” tutup Bang Dhin.

Baca Juga: Sekda Kotabaru Minta Kadishub Tingkatkan Profesionalisme dalam Bertugas

Baca Juga: Waspada Banjir! BPBD Petakan 3 Titik Rawan di Banjarbaru

Baca Juga: Lantik PCNU Banjar, Haris Makkie Tekankan Periode Bupati Khalilurrahman Belum Berakhir

Baca Juga: Perempuan dalam Budaya Patriarki di Kalsel: Sumur, Dapur, dan Kasur

Reporter: Rizal KhalqiEditor: Syarif