kesehatan mental

Berdalih Sayang, Begini Ciri-Ciri Pasangan Posesif yang Manipulatif

Jika pasangan mulai menunjukkan perilaku berlebihan dalam mengendalikan Anda, berhati-hatilah sebab bisa jadi ia memiliki kecenderungan sikap posesif.

Ilustrasi Pasangan Posesif (Foto: dok. RadarBandung)

apahabar.com, JAKARTA - Memiliki pasangan yang selalu peduli dan rajin memberi perhatian jadi dambaan setiap orang. Namun, bila perhatian tersebut berlebihan atau sampai membatasi aktivitas Anda, justru dapat berefek buruk pada hubungan.

Jika pasangan mulai menunjukkan perilaku berlebihan dalam mengendalikan Anda, berhati-hatilah sebab bisa jadi ia memiliki kecenderungan sikap posesif.

Sikap posesif menjadi salah satu ciri seseorang yang manipulatif. Dan situasi ini dapat diartikan sebagai strategi yang digunakan untuk mengendalikan orang lain. Menjalani hubungan bersama seseorang yang memiliki sikap toxic tersebut bisa membuat Anda terjebak dan terjerat dalam kondisi yang tidak sehat.

Namun, tak jarang seseorang tidak menyadari bahwa mereka sedang menjalani hubungan dengan pasangan yang posesif. Karena mengira jika perhatian atau sikap peduli berlebihan yang diberikan pasangan adalah wujud dari rasa sayang.

Baca Juga: Tak Pandang Usia! Stroke Mengancam Nyawa Orang dengan Kebiasaan Ini

Berikut ciri-ciri pasangan posesif yang manipulatif:

1. Menjauhkan dari orang-orang terdekat

Pasangan yang selalu ingin bersama setiap saat, dan tidak suka melihat Anda bersama dengan orang terdekat seperti sahabat bahkan keluarga adalah ciri-ciri pertama yang membuktikan bahwa pasangan Anda posesif.

Hal tersebut tanpa disadari dilakukan karena tidak ingin sahabat atau keluarga mendapatkan perhatian lebih dari Anda.

2. Waktu sepenuhnya untuk pasangan

Salah satu ciri selanjutnya adalah mereka ingin selalu mengetahui keberadaan Anda, sedang melakukan apa, dan sedang bersama siapa setiap saat.

Baca Juga: Jelang Hallowen, Ini Lokasi Angker di Ibu Kota untuk Uji Nyali

Mereka merasakan kecemasan berlebihan jika Anda bersama orang lain. Apabila Anda tidak memberikan kabar dalam jangka waktu singkat, ia akan marah. Intinya, ia tidak menyukai segala aktivitas yang Anda lakukan tanpa melibatkannya.

3. Sering berbohong

Seseorang yang manipulatif cenderung lebih sering berbohong dan membesar-besarkan masalah kecil untuk menggambarkan bahwa mereka tidak salah.

4. Mengancam

Pasangan yang menggunakan ancaman untuk melakukan sesuatu adalah bentuk manipulatif secara emosional.

Ia akan selalu memaksa untuk melakukan sesuatu yang diinginkan, dan jika Anda tidak mampu untuk mewujudkannya, ia akan memberi ancaman.

Baca Juga: 10 Ungkapan Penyemangat untuk Merayakan Hari Sumpah Pemuda

5. Cemburu berlebihan

Saat Anda berinteraksi langsung atau hanya sekadar berkirim pesan dengan orang lain terutama lawan jenis, mereka akan cemburu.

Pasangan yang posesif tidak mau memahami  bahwa Anda juga memiliki lingkungan lain untuk berinteraksi seperti contohnya masalah pekerjaan.

6. Gashlighting

Tindakan manipulatif adalah suatu pelecehan verbal, di mana pasangan melakukan gaslighting yang membuat Anda kebingungan.

Gaslighting tersebut merupakan salah satu bentuk manipulasi yang terjadi dalam sebuah hubungan tidak sehat.

Bentuk manipulasi ini terjadi saat pasangan menyalahkan Anda atas kesalahannya sendiri, namun Anda yang akan direkayasa agar merasa bersalah.

Hubungan tidak dijalankan oleh satu orang saja, dan jika menemukan tanda-tanda  ini pada pasangan Anda, segeralah komunikasikan secara terbuka dan jujur demi terciptanya hubungan yang harmonis. Semoga ulasan ini bermanfaat, ya!